Jayapura (Antara Papua) - BRI Wilayah Jayapura menargetkan pengrekrutan 1.500 agen BRILink di seluruh wilayah Papua sebagai upaya mendekatkan akses perbankan kepada masyarakat.

"Target kita tahun ini 1.500 outlet BRILink, maka BRI memperluas jaringan dengan menggandeng masyarakat yang memiliki usaha untuk menjadi agen BRILink," ucap Pimpinan Wilayah BRI Jayapura Frans Hari Sistiyasta di Jayapura, Selasa.

Kehadiran agen BRILink, terang Frans, mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya terhadap akses perbankan karena disitu seluruh jenis transaksi bisa dilakukan, mulai dari penyetoran, penarikan, transfer, pembayaran rekening listrik dan air, pembelian pulsa hingga pengajuan kredit.

"Kita membuka outlet ini tidak hanya puluhan agar semua nasabah tidak harus datang ke kantor BRI untuk bertransaksi karena fungsi bank itu sudah ada di Agen BRILink," tuturnya.

Hingga kini, sebutnya, jumlah agen BRILink di Papua sudah mencapai 800 agen dan sudah berjalan selama enam bulan.

Perkembangan transaksi di Agen BRILink di Papua, aku Frans, dianggap sangat memuaskan, karenanya Otoitas Jasa Keuangan yang mencetuskan program tersebut dengan nama Laku Pandai, memutuskan untuk meluncurkan program tersebut di Jayapura beberapa waktu yang lalu.

"Peluncuran Laku Pandai dipilih dilakukan di Papua karena Papua dianggap pertumbuhannya paling baik dibanding daerah lain, kalau jumlah di Pulau Jawa lebih banyak karena memang jumlah penduduknya jauh lebih banyak, tetapi pertumbuhan transaksi melalu Agen BRILink Papua nomor satu," imbuhnya.

"Sejauh ini pertumbuhan transaksi di Agen BRILink sudah bagus, ada yang transaksinya satu bulan mencapai Rp3 miliar," sambung Frans.

Nasabah yang menjadi agen BRILink, terangnya, bisa mendapat penghasilan tambahan karena setiap transaksi yang dilakukan konsumen dikenakan biaya dan didalamnya ada presentase pembagian hasil.

"Agen BRILink mendapat penghasilan 50 persen dari tiap biaya transaksi atau pendapatan BRI," ucapnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024