Jayapura (Antara Papua) - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Jayapura Kota akhirnya dapat menciduk LM, salah seorang pembobol kediaman Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jayapura, di Dok V Atas, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini, kepada Antara, di Jayapura, Selasa, mengatakan, LM diciduk sekitar pukul 06.00 WIT atau beberapa jam setelah insiden pembobolan di kediaman Kepala BRI Jayapura Adi S. Tono.
"LM diduga kuat sebagai salah satu pelaku pencurian, dan juga terlibat penganiayaan terhadap Adi S Tono," ujarnya.
Ia mengatakan, penangkapan itu dilakukan setelah polisi mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku dari satpam yang menjaga rumah tersebut.
"Mudah-mudahan kami bisa segera menangkap pelaku lainnya," ujar AKBP Rontini.
Kawanan pencuri yang membobol kediaman Kepala BRI Jayapura itu diduga lebih dari satu orang, dan sebelum merampok mereka lebih dulu melumpuhkan satpam yang menjaga rumah dinas BRI itu.
Dalam aksinya itu, kawanan perampok mengambil empat unit telepon genggam (handphone).
Kini, korban permapokan dan penganiyaan masih dirawat di RSUD Dok 2 Jayapura akibat luka bacokan di bagian kepala. (*)
Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini, kepada Antara, di Jayapura, Selasa, mengatakan, LM diciduk sekitar pukul 06.00 WIT atau beberapa jam setelah insiden pembobolan di kediaman Kepala BRI Jayapura Adi S. Tono.
"LM diduga kuat sebagai salah satu pelaku pencurian, dan juga terlibat penganiayaan terhadap Adi S Tono," ujarnya.
Ia mengatakan, penangkapan itu dilakukan setelah polisi mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku dari satpam yang menjaga rumah tersebut.
"Mudah-mudahan kami bisa segera menangkap pelaku lainnya," ujar AKBP Rontini.
Kawanan pencuri yang membobol kediaman Kepala BRI Jayapura itu diduga lebih dari satu orang, dan sebelum merampok mereka lebih dulu melumpuhkan satpam yang menjaga rumah dinas BRI itu.
Dalam aksinya itu, kawanan perampok mengambil empat unit telepon genggam (handphone).
Kini, korban permapokan dan penganiyaan masih dirawat di RSUD Dok 2 Jayapura akibat luka bacokan di bagian kepala. (*)