Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region VIII Papua - Maluku membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) guna memantau ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di tengah masyarakat.

"Pertamina telah membentuk Posko Satgas untuk pemantauan tersediaanya BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen di kantor pusat dan setiap kantor region," ujar General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region VIII Papua - Maluku Muhammad Irfan di Jayapura, Rabu.

Selain hal tersebut, sambungnya, Pertmina juga mengambil langkah-langkah lain untuk memastikan proses distrbusi BBM dan LPG berjalan lancar.

"Adapun, langkah-langkah lainnya yang disiapkan oleh Pertamina dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG meliputi monitoring stok BBM da Avtur di TBBM dan DPPU di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sisstem Informasi Management Supply and Distribution)," ucapnya.

Kemudian untuk mengantispasi terjadinya peningkatan pemakaian BBM yang cukup tinggi, terang Irfan, Pertamina akan mengoperasionalkan Depo hingga 24 jam, sehingga bila sewaktu-waktu ada permintaan BBM bisa segera di layani.

"Biasanya H -5 peningkatan permintaannya cukup tajam, mungkin bisa 30 persen dibandingkan konsumsi harian, di Depo sudah kita siapkan karena akan buka 24 jam. Jadi biasanya sore sudah selesai, kita akan buka sesuai kebutuhan dilapangan sehingga betul-betul memastikan kebutuhan di masyarakat bisa kita penuhi," katanya.

Satgas tersebut, ucapnya, tidak hanya akan melakukan pantauan dari kantor tetapi juga langsung ke lapangan.

"Tim ini tidak hanya di kantor saja, tapi ada tim yang bergerak memantau di lapangan. Tentunya kalau ada hal-hal yang mencurigakan akan langsung dikordinasikan dengan stake holder terkait," ujarya. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024