Jayapura (Antara Papua) - Gempa bumi berkekuatan 7,2 Skala Richter di Mamberamo Raya, Papua, Selasa, mengakibatkan seorang warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan di Kasonaweja, ibu kota kabupaten setempat dikabarkan rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamberamo Raya Marthen Rumbino yang dihubungi Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa tersebut bernama Naftali Kruwei (15).
Korban, katanya, terjatuh saat terjadi gempa tersebut, Selasa pagi.
"Korban terpeleset saat sedang memancing, namun jenazahnya sudah berhasil ditemukan," katanya.
Ia mengatakan bangunan yang mengalami kerusakan akibat bencana alam itu, antara lain dua rumah warga, rumah sakit bergerak, gudang, dan jalan raya sepanjang 50 meter.
Pemerintah daerah setempat segera menangani dampak gemba bumi di Kabupaten Mamberamo Raya itu.
Gempa bumi terjadi pada pukul 06.41 WIT dengan kekuatan 7,2 SR, sedangkan lokasinya di 2,87 Lintang Selatan dan 138,53 Bujur Timur.
Pusat gempa sekitar 75 kilometer tenggara Ibu Kota Kabupaten Mamberamo Raya dengan kedalaman 49 kilometer. (*)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamberamo Raya Marthen Rumbino yang dihubungi Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa tersebut bernama Naftali Kruwei (15).
Korban, katanya, terjatuh saat terjadi gempa tersebut, Selasa pagi.
"Korban terpeleset saat sedang memancing, namun jenazahnya sudah berhasil ditemukan," katanya.
Ia mengatakan bangunan yang mengalami kerusakan akibat bencana alam itu, antara lain dua rumah warga, rumah sakit bergerak, gudang, dan jalan raya sepanjang 50 meter.
Pemerintah daerah setempat segera menangani dampak gemba bumi di Kabupaten Mamberamo Raya itu.
Gempa bumi terjadi pada pukul 06.41 WIT dengan kekuatan 7,2 SR, sedangkan lokasinya di 2,87 Lintang Selatan dan 138,53 Bujur Timur.
Pusat gempa sekitar 75 kilometer tenggara Ibu Kota Kabupaten Mamberamo Raya dengan kedalaman 49 kilometer. (*)