Jayapura (Antara Papua) - Tiga kabupaten dan kota di Provinsi Papua dijadikan "pilot project" atau proyek percontohan kota layak anak oleh pemerintah pusat.
Asisten Bidang Umum Sekda Provinsi Papua Rosina Upessy, di Jayapura, mengatakan ketiga kabupaten/kota tersebut di antaranya Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kota Jayapura.
"Misalnya saja di Kabupaten Jayapura pada 2014 telah membangun kesepakatan dengan beberapa instansi terkait dalam melaksanakan menuju kabupaten layak anak," katanya.
Rosina menjelaskan pemerintah wajib melakukan kesepakatan tentang pembentukan kabupaten/kota layak anak dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua persyaratan standar kelayakannya.
"Kota layak anak merupakan kota yang semua anak mendapat kehidupan sebaik mungkin dan mempunyai akses kepada ketersediaan akan kebutuhan dasar hidup anak dengan memadai serta terjangkau," ujarnya.
Menurut dia, Papua sebagai bagian dari komunitas dunia internasional dan nasional, memiliki sejarah serta cerita kelam yang ikut memarjinalkan anak-anak dalam setiap proses pembangunan.
"Komitmen dunia menciptakan sebuah dunia layak anak, sebagai wujud kepedulian dunia untuk mempersiapkan generasi penerus yang akan bertanggung jawab mengelola dunia di masa datang telah disepakati bersama dan dituangkan dalam dokumen A World Fit for Children (WFC)," katanya.
Dia menambahkan dalam dokumen WFC tersebut pengembangan manusia berkelanjutan dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik anak, dilandaskan pada prinsip demokrasi, persamaan, non diskriminasi, perdamaian dan keadilan. (*)
Asisten Bidang Umum Sekda Provinsi Papua Rosina Upessy, di Jayapura, mengatakan ketiga kabupaten/kota tersebut di antaranya Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kota Jayapura.
"Misalnya saja di Kabupaten Jayapura pada 2014 telah membangun kesepakatan dengan beberapa instansi terkait dalam melaksanakan menuju kabupaten layak anak," katanya.
Rosina menjelaskan pemerintah wajib melakukan kesepakatan tentang pembentukan kabupaten/kota layak anak dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua persyaratan standar kelayakannya.
"Kota layak anak merupakan kota yang semua anak mendapat kehidupan sebaik mungkin dan mempunyai akses kepada ketersediaan akan kebutuhan dasar hidup anak dengan memadai serta terjangkau," ujarnya.
Menurut dia, Papua sebagai bagian dari komunitas dunia internasional dan nasional, memiliki sejarah serta cerita kelam yang ikut memarjinalkan anak-anak dalam setiap proses pembangunan.
"Komitmen dunia menciptakan sebuah dunia layak anak, sebagai wujud kepedulian dunia untuk mempersiapkan generasi penerus yang akan bertanggung jawab mengelola dunia di masa datang telah disepakati bersama dan dituangkan dalam dokumen A World Fit for Children (WFC)," katanya.
Dia menambahkan dalam dokumen WFC tersebut pengembangan manusia berkelanjutan dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik anak, dilandaskan pada prinsip demokrasi, persamaan, non diskriminasi, perdamaian dan keadilan. (*)