Jayapura (Antara Papua) - Keluarga korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, memadati halaman Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Pantauan di lapangan, Rabu sore, mereka duduk berjejer di kursi yang diatur dalam tenda yang dipasang persis di depan pintu masuk rumah sakit.

Sebagian di antaranya berdiri di pinggiran jalan raya di dekat rumah sakit sembari memperhatikan jalan masuk ke rumah sakit.

Keluarga menunggu kedatangan empat jasad jenazah korban Trigana Air yang berhasil dievakuasi ke Jayapura.

Ketika mobil ambulans yang mengantarkan jenazah tiba di RS Bhayangkara, keluarga korban langsung berdiri melihat masuknya mobil ambulans.

Sebagian di antaranya tak mehan sedih dan langsung menangis ditempat tunggu, ketika mobil ambulans masuk membawa empat jasad jenazah korban Trigana Air.

"Kami datang tunggu kaka laki-laki yang juga ikut dalam pesawat Trigana, nomor urut dalam manifest 11 atas nama MM Aragai," kata Aneke Aragai, salah seorang keluarga korban, di Jayapura, Rabu.

Menurut dia, korban kesehariannya bekerja sebagai pegawai Kantor Pos yang ditugaskan membawa dana sebesar Rp6,5 miliar ke Oksibil. ( *)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024