Jayapura (Antara Papua) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Papua, rutin memberi informasi iklim Oksibil ke Basarnas terkait evakuasi korban kecelakaan pesawat Trigana.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah V Zem Irianto Padama SE Ssi, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya mendukung tim SAR dengan informasi data yang diperoleh dari laporan cuaca guna pencarian korban hingga evakuasi.
"Kami dari BMKG telah memberikan informasi cuaca guna pencarian korban dan evakuasi,"katanya.
Ia mengatakan, pihaknya melihat bahwa untuk wilayah di sekitar Oksibil itu memang tertutup awan.
"Cuacanya kabut dan memang berawan dan di wilayah tersebut masih akan ada potensi hujan," tuturnya.
Untuk cuaca di Oksibil, kata dia, perkembangan untuk kondisi iklim memang cepat berubah.
Menurut dia, semua itu terjadi karena kondisi geografi Papua bergunung-gunung, jadi mengakibatkan cuaca cepat berubah.
"Kami dari BMKG sudah memberi dukungan dalam bentuk informasi cuaca. Kami juga sudah berkoordinasi dengan UPT kami yang ada di Sentani untuk memantau terus perubahan cuaca yang terjadi di Oksibil,"ujarnya. (*)
Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah V Zem Irianto Padama SE Ssi, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya mendukung tim SAR dengan informasi data yang diperoleh dari laporan cuaca guna pencarian korban hingga evakuasi.
"Kami dari BMKG telah memberikan informasi cuaca guna pencarian korban dan evakuasi,"katanya.
Ia mengatakan, pihaknya melihat bahwa untuk wilayah di sekitar Oksibil itu memang tertutup awan.
"Cuacanya kabut dan memang berawan dan di wilayah tersebut masih akan ada potensi hujan," tuturnya.
Untuk cuaca di Oksibil, kata dia, perkembangan untuk kondisi iklim memang cepat berubah.
Menurut dia, semua itu terjadi karena kondisi geografi Papua bergunung-gunung, jadi mengakibatkan cuaca cepat berubah.
"Kami dari BMKG sudah memberi dukungan dalam bentuk informasi cuaca. Kami juga sudah berkoordinasi dengan UPT kami yang ada di Sentani untuk memantau terus perubahan cuaca yang terjadi di Oksibil,"ujarnya. (*)