Jayapura (Antara Papua) - Prajurit TNI dan PNS di Papua dan Papua Barat tidak hanya menjalankan tugas pokok dan fungsinya saja, tetapi juga sebagai zat perekat persatuan dan kesatuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pernyataan berupa imbauan atau ajakan itu mengemuka ketika Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian memimpin upacara pengibaran bendera Merah Putih pada Senin pagi di lapangan upacara Silas Papare Makodam, Bukit Polimak, Kota Jayapura, sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima Antara Jayapura, Senin malam.
Pada momentum itu, Pangdam Siburian menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh anggota atas terselenggaranya rangkaian sertijab pangdam yang telah berlangsung dengan baik dan tertib serta menyampaikan ucapan selamat berjumpa kepada seluruh anggota karena sebelumnya pernah bertugas dan bergabung dengan Kodam XVII/Cenderawasih.
Di samping itu, Pangdam Siburian juga menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS agar menghindari minuman keras dan jangan ada lagi yang mengkonsumsi minuman keras (miras).
"Bagi prajurit/PNS yang mengkonsumsi Miras akan diberikan hukuman berat. Kepada para Dansat agar proaktif menyampaikan, mengingatkan, mengawasi dan mengendalikan anggotanya," katanya.
Selain itu, mantan Kasdam XVII/Cenderawasih jaman Pangdam Christian Zebua itu berpesan agar antar sesama anggota harus saling mengingatkan agar tidak terjadi kesalahan.
"Semua personel memiliki kadar/derajat pengabdian yang sama pentingnya, baik Pangdam maupun anggota, sehingga tidak ada yang merasa paling penting. Selama bertugas di Papua diharapkan anggota selalu bergembira, tulus dan Ikhlas dalam menjalankan tugas, berolahraga secara teratur dan makan yang cukup," katanya.
Ia menegaskan bahwa TNI bekerja bukan saja mencari dan mencapai sukses, tetapi lebih dari itu guna menambah nilai sikap dan perilaku prestasi yang berdimensi ibadah.
"Untuk itu, lakukan peran dan laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena sekecil apapun peran dan tugas para prajurit dan PNS TNI, akan memberikan nilai prestasi dan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas TNI, karena prajurit dan PNS TNI bekerja dalam satu sistem," katanya.
Kepada unsur pimpinan di jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, Siburian juga berpesan agar senantiasa membangun semangat bekerja dan bertugas seoptimal mungkin, dengan mengimplementasikan kepemimpinan lapangan yang komunikatif dan akomodatif guna menjamin keberlanjutan pembangunan TNI.
"Laksanakan peraturan militer dasar (Permildas) karena Permildas adalah karakter, jati diri dan disiplin yang menjadi ciri khusus prajurit TNI. Oleh karena itu, Permildas para prajurit tidak boleh luntur oleh gerusan pengaruh lingkungan dan budaya global yang cenderung mendorong kepada kebebasan di segala bidang," katanya.
"Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dengan dilandasi keimanan, semangat, ikhlas dan penuh dedikasi, sehingga dapat menjadi sebuah prestasi serta nilai ibadah bagi kita semua," tambahnya. (*)
Pernyataan berupa imbauan atau ajakan itu mengemuka ketika Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian memimpin upacara pengibaran bendera Merah Putih pada Senin pagi di lapangan upacara Silas Papare Makodam, Bukit Polimak, Kota Jayapura, sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima Antara Jayapura, Senin malam.
Pada momentum itu, Pangdam Siburian menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh anggota atas terselenggaranya rangkaian sertijab pangdam yang telah berlangsung dengan baik dan tertib serta menyampaikan ucapan selamat berjumpa kepada seluruh anggota karena sebelumnya pernah bertugas dan bergabung dengan Kodam XVII/Cenderawasih.
Di samping itu, Pangdam Siburian juga menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS agar menghindari minuman keras dan jangan ada lagi yang mengkonsumsi minuman keras (miras).
"Bagi prajurit/PNS yang mengkonsumsi Miras akan diberikan hukuman berat. Kepada para Dansat agar proaktif menyampaikan, mengingatkan, mengawasi dan mengendalikan anggotanya," katanya.
Selain itu, mantan Kasdam XVII/Cenderawasih jaman Pangdam Christian Zebua itu berpesan agar antar sesama anggota harus saling mengingatkan agar tidak terjadi kesalahan.
"Semua personel memiliki kadar/derajat pengabdian yang sama pentingnya, baik Pangdam maupun anggota, sehingga tidak ada yang merasa paling penting. Selama bertugas di Papua diharapkan anggota selalu bergembira, tulus dan Ikhlas dalam menjalankan tugas, berolahraga secara teratur dan makan yang cukup," katanya.
Ia menegaskan bahwa TNI bekerja bukan saja mencari dan mencapai sukses, tetapi lebih dari itu guna menambah nilai sikap dan perilaku prestasi yang berdimensi ibadah.
"Untuk itu, lakukan peran dan laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena sekecil apapun peran dan tugas para prajurit dan PNS TNI, akan memberikan nilai prestasi dan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas TNI, karena prajurit dan PNS TNI bekerja dalam satu sistem," katanya.
Kepada unsur pimpinan di jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, Siburian juga berpesan agar senantiasa membangun semangat bekerja dan bertugas seoptimal mungkin, dengan mengimplementasikan kepemimpinan lapangan yang komunikatif dan akomodatif guna menjamin keberlanjutan pembangunan TNI.
"Laksanakan peraturan militer dasar (Permildas) karena Permildas adalah karakter, jati diri dan disiplin yang menjadi ciri khusus prajurit TNI. Oleh karena itu, Permildas para prajurit tidak boleh luntur oleh gerusan pengaruh lingkungan dan budaya global yang cenderung mendorong kepada kebebasan di segala bidang," katanya.
"Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dengan dilandasi keimanan, semangat, ikhlas dan penuh dedikasi, sehingga dapat menjadi sebuah prestasi serta nilai ibadah bagi kita semua," tambahnya. (*)