Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 67 orang calon kader bela negara mengikuti pelatihan kebangsaan, yang digelar Kementerian Pertahanan, di Balai Pertanian Provinsi Papua Jalan Yahim Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura.
Pada rilis yang diterima Antara di Jayapura, Selasa, disebutkan, pelatihan tersebut akan berlangsung sejak 16 hingga 27 November 2015.
Salah satu pengarah pelatihan kader bela negara itu yakni Danramil 1701-01/Sentani Kapten Inf Hariyanto.
Kapten Hariyanto dalam sambutannya memaparkan materi bela negara untuk mempertahankan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama.
"Saya selaku Danramil 1701-01/Sentani mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepedulian Bapak-bapak sehingga bersedia menjadi kader bela negara dimana peran tersebut sangat dinantikan oleh semua pihak dalam membela bangsa dan negara," ujarnya.
Kedepan, kata dia, tugas semakin berat karena sebagai kader bela negara harus mampu menjadi perekat seluruh lapisan masyarakat sehingga tidak ada lagi yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Maka dari itu mari kita rapatkan barisan dan saling bahu-membahu untuk menyambut tugas mulia sebagai kader bela negara yang handal karena Bangsa dan Negara menunggu pengabdian kita semua," ujarnya.
Sebanyak 67 peserta pelatihan kader bela negara tersebut berasal dari Kabupaten Jayapura.
Selama pelatihan, mereka akan mendapatkan materi bela negara tentang pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bersumber dari empat konsensus dasar negara, pengetahuan sistem pertahanan semesta, dan pengetahuan tentang ketahanan nasional.
Juga pengetahuan tentang kewaspadaan nasional, kepemimpinan, tataran dasar bela negara. cinta Tanah Air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Berikut Peraturan Baris Berbaris (PBB), peraturan penghormatan, penanggulangan bencana alam, pengetahuan komunikasi/menyampaikan berita dan mengumpulkan data, dan cara memberikan instruksi. (*/adv)
Pada rilis yang diterima Antara di Jayapura, Selasa, disebutkan, pelatihan tersebut akan berlangsung sejak 16 hingga 27 November 2015.
Salah satu pengarah pelatihan kader bela negara itu yakni Danramil 1701-01/Sentani Kapten Inf Hariyanto.
Kapten Hariyanto dalam sambutannya memaparkan materi bela negara untuk mempertahankan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama.
"Saya selaku Danramil 1701-01/Sentani mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepedulian Bapak-bapak sehingga bersedia menjadi kader bela negara dimana peran tersebut sangat dinantikan oleh semua pihak dalam membela bangsa dan negara," ujarnya.
Kedepan, kata dia, tugas semakin berat karena sebagai kader bela negara harus mampu menjadi perekat seluruh lapisan masyarakat sehingga tidak ada lagi yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Maka dari itu mari kita rapatkan barisan dan saling bahu-membahu untuk menyambut tugas mulia sebagai kader bela negara yang handal karena Bangsa dan Negara menunggu pengabdian kita semua," ujarnya.
Sebanyak 67 peserta pelatihan kader bela negara tersebut berasal dari Kabupaten Jayapura.
Selama pelatihan, mereka akan mendapatkan materi bela negara tentang pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang bersumber dari empat konsensus dasar negara, pengetahuan sistem pertahanan semesta, dan pengetahuan tentang ketahanan nasional.
Juga pengetahuan tentang kewaspadaan nasional, kepemimpinan, tataran dasar bela negara. cinta Tanah Air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Berikut Peraturan Baris Berbaris (PBB), peraturan penghormatan, penanggulangan bencana alam, pengetahuan komunikasi/menyampaikan berita dan mengumpulkan data, dan cara memberikan instruksi. (*/adv)