Jayapura (Antara Papua) - Prajurit Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah rawan (Pamrahwan) dari batalyon raider Yonif 303/SSM Kostrad, menjalani pemeriksaan isi ransel dan kesehatan, menjelang purnatugas.

Pada rilis yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu, disebutkan bahwa pemeriksaan prajurit tersebut digelar Jumat (20/11) di garasi angkutan Denzipur 12/OHH, di Nabire, Papua.

Pemeriksaan tersebut diikuti oleh 141 orang, yang disaksikan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1705/Paniai Mayor Inf Hasrifuddin, Danden Zipur 12/OHH Mayor Czi Yoga, Pasi Intel Kodim 1705/Paniai Kapten inf abu bakar, Dansubpom Nabire Kapten Cpm Didin, kapolkes Nabire Lettu Ckm Zaenal Arifin, Serma Nasri (Bakes Polkes ), provost Kodim 1705/Paniai, provost Denzipur 12/OHH.
 
Pemeriksaan isi ransel dimulau pukul 08.30 WIT dengan cara membuka semua isi ransel dan barang bawaan prajurit satgas di pimpin oleh Dansub Denpom Nabire Kapten Cpm Didin.

Tujuannya untuk menindaklanjuti perintah dari komando atas bahwa selesai melaksanakan tugas Pamrahwan diadakan pemeriksaan supaya tidak ada anggota yang selesai melaksankan tugas operasi membawa membawa barang yang terlarang seperti flora dan fauna setempat, narkoba dan dan barang terlarang lainya.

Karena itu dilakukan "sweeping" oleh anggota Sub Denpom Nabire dibantu Provost Kodim 1705/Paniai, dan Provost Denzipur 12/OHH.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Poltekes Nabire yang dipimpin Lettu Ckm Zaenal Arifin, dibantu Kapotelkes Nabire.

Pemeriksaan dilaksanakan secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi kesehatan prajurit setelah penugasan, dan akan kembali ke satuan.

Kasdim 1705/Paniai Mayor Inf Hasrifuddin menyampaikan bahwa pemeriksaan isi ransel dan kesehatan prajurit satgas ini dimaksudkan untuk memastikan para prajurit yang selesai melaksanakan tugas pamrahwan dan akan kembali ke kesatuan asal tidak membawa barang–barang maupun flora dan fauna yang terlarang dan untuk mengecek kesehatan para prajurit.

Dari hasil pemeriksaan isi ransel tidak ditemukan barang terlarang maupun flora dan fauna yang dibawa prajurit, dan juga tidak ditemukan penyakit yang membahayakan yang diderita prajurit. (*/adv)

Pewarta : Pewarta: Anwar Maga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024