Jayapura (Antara Papua) - Jajaran Kodim 1707/Merauke menggelar perlombaan araksi tradisonal berupa lomba panah, lomba tangkap babi, dan lomba belah kayu, dalam memperingati HUT ke-114 Pemerintah Kabupaten Merauke, Papua, pada Kamis.
Perlombaan berlangsung di Lapangan Hasanapsai Pemkab Merauke, yang dibuka secara resmi oleh Bupati Terpilih Pilkada 2015 Frederikus Gebze, didampingi Dandim 1707/Merauke Letnan Kolonel Inf I Made Alit Yudana.
Pasi Ops Kodim 1707/Merauke Kapten Czi Stevi bertindak sebagai koordinator lomba sekaligus penanggungjawab kegiatan.
Perlombaan atraksi tradisional itu diikuti sekitar 100 orang perwakilan setiap kampung dan distrik di Kabupaten Merauke.
Pada kesempatan itu, Frederikus Gebze menyampaikan bahwa perlombaan atraksi tradisional itu bertujuan memeriahkan HUT ke-114 Pemkab Merauke, agar seluruh masyarakat merasakan kegembiraan secara bersama-sama tanpa membedakan suku maupun agama.
"Selain itu, lomba panahan mencerminkan kita sebagai suku Marind dan suku lainya sebagai manusia tangguh dengan kemandirian yang suka berburu di hutan," ujarnya dalam rilis yang diterima Antara, Kamis petang.
Kedepannya, lanjut Frederikus, setiap perlombaan rakyat itu harus memakai pakaian adat, seperti digunakan saat memperingati HUT RI maupun peringatan lainya.
Selain lomba panahan, tangkap babi, dan belah kayu, Kodim 1707/Merauke juga akan menyelenggarakan lomba lari 10 K, pacuan kuda dan karnaval sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Merauke dalam menghibur masyarakat setempat. (*)
Perlombaan berlangsung di Lapangan Hasanapsai Pemkab Merauke, yang dibuka secara resmi oleh Bupati Terpilih Pilkada 2015 Frederikus Gebze, didampingi Dandim 1707/Merauke Letnan Kolonel Inf I Made Alit Yudana.
Pasi Ops Kodim 1707/Merauke Kapten Czi Stevi bertindak sebagai koordinator lomba sekaligus penanggungjawab kegiatan.
Perlombaan atraksi tradisional itu diikuti sekitar 100 orang perwakilan setiap kampung dan distrik di Kabupaten Merauke.
Pada kesempatan itu, Frederikus Gebze menyampaikan bahwa perlombaan atraksi tradisional itu bertujuan memeriahkan HUT ke-114 Pemkab Merauke, agar seluruh masyarakat merasakan kegembiraan secara bersama-sama tanpa membedakan suku maupun agama.
"Selain itu, lomba panahan mencerminkan kita sebagai suku Marind dan suku lainya sebagai manusia tangguh dengan kemandirian yang suka berburu di hutan," ujarnya dalam rilis yang diterima Antara, Kamis petang.
Kedepannya, lanjut Frederikus, setiap perlombaan rakyat itu harus memakai pakaian adat, seperti digunakan saat memperingati HUT RI maupun peringatan lainya.
Selain lomba panahan, tangkap babi, dan belah kayu, Kodim 1707/Merauke juga akan menyelenggarakan lomba lari 10 K, pacuan kuda dan karnaval sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Merauke dalam menghibur masyarakat setempat. (*)