Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengekspos sebanyak 959 butir amunisi berbagai jenis, senjata api dan bom yang diperoleh dari kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB), di Jayapura, Rabu.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw yang didampingi Waka Polda Brigjen Pol Rudolf Roja, kepada wartawan, mengatakan, ratusan amunisi dan senpi serta bom milik anggota KNPB itu berhasil diamankan tim gabungan di berbagai lokasi terpisah di kawasan Kabupaten Jayapura, Timika dan Wamena.

Pengungkapan itu berawal dari penangkapan terhadap RS sesaat setelah menodong anggota Polres Jayapura di Sentani, dengan senjata api, pada 2 Februari lalu.

Dari penangkapan RS kemudian dikembangkan dan pada 3 Pebruari, ditemukan sebanyak 221 amunisi berbagai jenis, beserta satu senpi jenis revolver dan air soft gun, serta satu botol bir untuk molotov tanpa isi, di rumah WE di kawasan Pos VII Sentani.

Juga ditemukan empat batang bom pipa (dua diantaranya sudah berisi TNT dan dua lainnya masih kosong), bubuk TNT dan bendera KNPB.

Sedangkan di Timika, diamankan dua butir amunisi.

Menurut Waterpauw, di hari yang sama di rumah warga di Doyo, Sentani, ditemukan satu senpi jenis SNW kaliber 22 mm dan 16 butir amunisi berbagai jenis.

Pada 7 Pebruari 2016, di komplek Aquina Kehiran Sentani, Kabupaten Jayapura, ditemukan amunisi sebanyak 696 butir amunisi berbagai jenis, dan di Wamena 20 butir amunisi berbagai jenis dari Bripda SS, anggota Polres Jayawijaya.

"Dari hasil pemeriksaan ratusan amunisi dan senjata api itu akan dikirim ke kelompok bersenjata yang dipimpin Legagak Telengen di Puncak Jaya," ujar Irjen Waterpauw.

Ditambahkan, kini pihaknya menahan sembilan orang yakni RS, WE, DS, PM,TM, HT, Bripda SS, AT dan HT di tempat terpisah yakni Polres Jayapura, Polres Mimika dan Polres Jayawijaya.

Sedangkan dua lainnya yakni NE dan RM dinyatakan sebagai DPO. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024