Jayapura (Antara Papua) - Umat Nasrani di Ibu Kota Provinsi Papua, Kota Jayapura, Jumat pagi, menggelar ibadah Jumat Agung se-Klasis Jayapura untuk mengenang kisah sengsara dan wafatnya Yesus Kristus (Isa Almasih).

Ibadah Jumat Agung yang diikuti ribuan orang itu digelar di Gereja GKI Marthen Luther Kampkey, Gereja GKI Marampa, Gereja GKI Pengharapan Abepura, dan Gereja GKI Pniel Kotaraja.

Pada ibadah Jumat Agung di Gereja GKI Marthen Luther Kampkey, Pendeta Dr. Anthon Rumbewas, M.Th. dalam khotbahnya mengangkat tema "Kristus Telah Menebus Dosa Kita, Marilah Kita Hidup untuk Dia" yang diambil renungan dalam kitab perjanjian baru Injil 1 Kor 15:3, 2 Kor 5:15, dan Kolose 1:21-23.

"Sejarah mencatat 2.000 tahun lalu, berbagai tuduhan dan pengangkapan serta hukuman mati diterima oleh Yesus Kristus untuk menebus dosa umat manusia," katanya.

Kasih dan keselamatan serta penebusan dosa dan maut yang dilakukan oleh Yesus Kristus pada waktu itu, kata dia, semata-mata hanya dilakukan untuk mengasihi dan menyelematkan umat manusia yang penuh dengan dosa.

"Tugas kita, umat manusia saat ini adalah bagaimana kita memaknai apa yang dilakukan oleh Anak Allah, Yesus Kristus untuk kita. Peristiwa 2.000 tahun lalu itu untuk kita bersyukur, maknai dalam hidup kita, terapkan dalam keseharian kita, mengubah pola pikir dan hidup kita. Yesus Kristus mati untuk semua orang," katanya.

Kemudian, Pendeta Anton melanjuutkan, "Buatlah diri kita berarti di tengah lingkungan kita masing-masing demi kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus."

Sementara itu, di beberapa titik ruas jalan yang terletak di Distrik Abepura, aparat kepolisian dari Polsek Abepura dan Polres Jayapura Kota tampak siaga mengatur kelancaran arus lalu lintas selama ibadah Jumat Agung dan libur Paskah. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024