Jayapura (Antara Papua) - Nurhadi selaku Lurah Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, mengajak warganya bersikap waspada terhadap petugas Sensus Ekonomi (SE) gadungan yang melakukan aksi hipnotis untuk mengambil harta benda.

Nurhadi yang ditemui di Jayapura, Rabu, mengatakan sudah ada warga yang mengaku terkena hipnotis dari oknum petugas sensus ekonomi gadungan hingga kehilangan harta benda di rumahnya.

"Untuk itu, kami mengimbau kepada warga jika didatangi oknum yang mengaku sebagai petugas sensus ekonomi harus mengecek kelengkapan surat tugasnya," katanya.

Menurut Nurhadi, ketika didatangi petugas sensus ekonomi, maka sebelum lanjut ke kegiatan meminta data, warga harus minta diperlihatkan surat tugas dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Jika tidak dapat menunjukkan surat tugas dari BPS, maka warga bisa menolak untuk dimintai data atau bahkan melapor ke kelurahan setempat sehingga oknum tersebut diperiksa," ujarnya.

Dia menuturkan pelaksanaan sensus ekonomi yang bergaung nasional ini ternyata juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu warga.

"Warga harus teliti menanyakan identitas petugas tersebut, surat tugas bahkan atribut yang digunakan agar tidak tertipu," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya hingga kini masih terus mendalami fenomena ini dan rencananya akan turun langsung ke rumah-rumah warga bersama Babinkamtibnas, namun sebelumnya terus mensosialisasikan hal ini agar warga lebih berhati-hati. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024