Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 1.250 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jayapura, Provinsi Papua, mengikuti seminar nasional kewirausahaan yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dengan tema "yang muda yang berwirausaha", di Auditorium Universitas Cenderawasih, Sabtu.

Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Joko Supratikto menjelaskan posisi kewirausahaan di Indonesia sangat penting bagi perkembangan perekonomian Indonesia di tengah ekonomi global yang masih bergejolak.

"Kami memandang ini kegiatan yang sangat penting menimbulkan jiwa kewirausahaan, khususnya bagi mahasiswa. Ini sangat penting untuk perekonomian kita," ujarnya.

Karenanya seminar kewirausahaan bagi mahasiswa dipandang tepat untuk menumbuhkan minat mereka guna menjadi enterpreuner muda.

"Rata-rata mahasiswa kini ketika ditanya ingin jadi apa, jawabannya jadi pegawai atau karyawan, sedikit sekali yang ingin berwirausaha. Sebenarnya itu tidak salah, tetapi sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja," kata Joko.

Menurutnya kini di Papua ada 1,7 juta angkatan kerja, yang bekerja 1,6 juta.

Sementara total wirausaha di Indonesia hanya 1,6 persen dari jumlah penduduk, ini berbeda jauh dari negara lain di ASEAN.

"Setidaknya seminar ini bisa menginspirasi mahasiswa untuk menjadi wirausaha. Ketika wirausaha sudah berkembang dan bisa mengekspor maka akan mendatangkan devisa dan akan memperbaiki neraca perdagangan Indonesia, itu makanya wirausaha menjadi sangat penting," ujar Joko.

Dalam seminar tersebut, hadir sebagai pembicara adalah Danu Sofwan pendiri Raja Cendol dan Karis Alika Islamadina mantan personil grilband Princess dan juga seorang enterpreuner di bidang busana. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024