Jayapura (Antara Papua) - Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Papua Hans Kakerisa mengimbau masyarakat untuk lebih jeli dalam memberi barang, terutama yang berkaitan dengan produk pangan.

"Masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas, harus bisa memperhatikan kebersihan. Jadi masyarakat punya hak untuk melihat tempat produksi terlebih dahulu. Kalau misalnya tempat usahanya tidak kasih lihat, tinggalkan saja," ujarnya di Jayapura, Kamis.

Ia membeberkan kini produk pangan waralaba seperti warung cepat saji berkembang pesat, sehingga masyarakat diminta untuk jeli dalam memilih produk pangan tersebut.

"Saya masyarakat, boleh tidak saya lihat tempat produksinya bersih tidak ini? kalau dibilang Bapak/Ibu tidak boleh masuk, berarti kita tidak usah makan," katanya.

Kakerisa pun menegaskan pihaknya akan terus menginspeksi setiap warung cepat saji agar masyarakat yang menjadi konsumen tidak menjadi korban dari produk pangan yang dijajakan.

"Kami tetap melaksanakan inspeksi, standar yang kami tetapkan standar yang sama saja. Jika ada pelanggaran kita akan usulkan untuk di hentikan sementara kegiatan, seperti pada kasus BreadTalk itu, kita sudah peringati sampai tiga kali dan tidak di perhatikan, kita segel," katanya.

Ia meminta masyarakat untuk menggunakan hak bertanya, apabila akan membeli produk pangan tertentu, khususnya pada waralaba, karena ini penting untuk informasi kepada konsumen.

"Jadi orang harus tau pentingnya keamanan pangan, pentingnya cara produksi pangan yang baik. Kalau masyarakat lakukan seperti itu, itu yang selalu kita ulang-ulang sampaikan," ujar Kakerisa. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024