Timika (Antara Papua) - Gereja Katolik Keuskupan Agats Asmat mendukung gagasan pembentukan pusat rehabilitasi penyakit kusta di Mumugu, Kabupaten Asmat.

Uskup Agats Mgr Aloysius Murwito OFM di Timika, Senin, mengatakan pembangunan pusat rehabilitasi penyakit kusta di Mumugu penting dalam upaya mengeliminasi wabah kusta yang semakin meluas di Kabupaten Asmat.

"Saya mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua (drg Aloysius Aloysius Giyai) bahwa tahun depan direncanakan di Mumugu akan dibangun pusat rehabilitasi orang kusta. Tentu ini sangat bagus sehingga nanti semua orang kusta akan direhabilitasi di tempat itu, tidak saja dari Mumugu, tapi juga dari tempat-tempat yang lain," katanya.

Ia mengaku menerima laporan bahwa penderita kusta di Asmat kian meluas, tidak saja di Mumugu, tapi juga di beberapa distrik lain, seperti Distrik Suator dan distrik-distrik di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Yahukimo.

Penanganan penderita kusta di Distrik Suator dilakukan oleh petugas poliklinik setempat. Tim penanganan kusta Keuskupan Agats Asmat juga memberikan pendampingan sebulan sekali ke Suator.

"Kami datang sebulan sekali ke Suator karena memang jaraknya sangat jauh," kata Uskup Aloysius.

Penanganan kasus kusta di Mumugu yang melibatkan para biarawati dari kongregasi Putri Reinha Rosari (PRR), kini semakin menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan.

"Angka penderita kusta di Mumugu kian menurun drastis. Data terakhir empat bulan lalu, dari 170 orang penderita kusta, lebih dari 40 orang di antaranya sudah sembuh total," katanya.

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Bupati Asmat Thomas E Safanpo mengaku telah memerintahkan jajaran Dinkes Asmat untuk melakukan pendataan sekaligus pengobatan pasien penyakit kusta di Distrik Suator dan beberapa distrik lain yang berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo.

"Kami sudah menginstruksikan kepala dinas kesehatan bersama jajarannya untuk melakukan pendataan sekaligus penanganan lebih lanjut pasien kusta di Distrik Suator dan lainnya," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024