Jayapura (Antara Papua) - Kodim 1713/Kaimana mencanangkan tanam padi ladang dan perluasan sawah di jalan Batu Putih Kilo 16 Tanggaromi, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, Selasa (20/9).
"Kegiatan itu guna mendukung program kedaulatan pangan dan swasembada pangan nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah," kata Komandan Kodim 1713/Kaimana Letkol Inf Wempi Ramandei, dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan, Kodim Kaimana akan bekerja keras, bahu membahu dengan instansi terkait dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Pencanangan yang dilaksanakan itu merupakan program lintas sektoral antara TNI, pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat yang merupakan salah satu kepedulian TNI.
"Kami akan terus bersinergi dengan instansi lain dalam menyukseskan program ini, serta berkoordinasi dengan dinas lain guna mendukung suksesnya kebijakan pemerintah dalam program ketahanan pangan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Letkol Wempi menyampaikan harapan Kepala Staf TNI AD (Kasad) melalui Pangdam XVII/Cenderawasih kepada semua pihak untuk saling bersinergi menyukseskan kebijakan pemerintah dalam program ketahanan pangan.
TNI AD mendukung dan terus berkoordinasi dengan dinas pertanian dan menekankan kepada Babinsa agar selalu bersinergi dengan PPL Dinas Pertanian serta Kepala Kampung yang ada di wilayah masing.
"Untuk itu semua hanya ada satu kata yaitu kebersamaan. Hal tersebut dapat tercapai kalau kita dapat melaksanakan Tri sukses yaitu Sukses pelaksanaan pencanangan, sukses memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat dan sukses meningkatkan gotong royong sebagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya pencanangan itu masyarakat dapat bekerja dengan baik, dalam kegiatan pertanian mulai dari penyiapan lahan, penanaman, perawatan, pemeliharaan, sampai dengan masa panen sehingga dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari, dan wujudkan ketahanan pangan nasional melalui deversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
"Mari bersama-sama kita bahu membahu menciptakan momentum untuk mempererat jalinan kasih anak bangsa di seluruh elemen bangsa, dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan mandiri," ujar Dandim Wempi.
Sedangkan Wakil Bupati Kaimana Ismail Sirfefa mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun dan mengupayakan ketahanan pangan.
"Kita sama-sama menjaga kebersamaan, membangun, dan menanam padi untuk ketahanan pangan kita di rumah masing. Bagi Kepala Kampung bagaimana menggalang masyarakatnya di kilo 16 ini, nilai gotong royong yang hilang kita harus angkat kembali, bekerja sama dengan TNI," ujar Ismail. (*)
"Kegiatan itu guna mendukung program kedaulatan pangan dan swasembada pangan nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah," kata Komandan Kodim 1713/Kaimana Letkol Inf Wempi Ramandei, dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan, Kodim Kaimana akan bekerja keras, bahu membahu dengan instansi terkait dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Pencanangan yang dilaksanakan itu merupakan program lintas sektoral antara TNI, pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat yang merupakan salah satu kepedulian TNI.
"Kami akan terus bersinergi dengan instansi lain dalam menyukseskan program ini, serta berkoordinasi dengan dinas lain guna mendukung suksesnya kebijakan pemerintah dalam program ketahanan pangan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Letkol Wempi menyampaikan harapan Kepala Staf TNI AD (Kasad) melalui Pangdam XVII/Cenderawasih kepada semua pihak untuk saling bersinergi menyukseskan kebijakan pemerintah dalam program ketahanan pangan.
TNI AD mendukung dan terus berkoordinasi dengan dinas pertanian dan menekankan kepada Babinsa agar selalu bersinergi dengan PPL Dinas Pertanian serta Kepala Kampung yang ada di wilayah masing.
"Untuk itu semua hanya ada satu kata yaitu kebersamaan. Hal tersebut dapat tercapai kalau kita dapat melaksanakan Tri sukses yaitu Sukses pelaksanaan pencanangan, sukses memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat dan sukses meningkatkan gotong royong sebagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya pencanangan itu masyarakat dapat bekerja dengan baik, dalam kegiatan pertanian mulai dari penyiapan lahan, penanaman, perawatan, pemeliharaan, sampai dengan masa panen sehingga dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari, dan wujudkan ketahanan pangan nasional melalui deversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
"Mari bersama-sama kita bahu membahu menciptakan momentum untuk mempererat jalinan kasih anak bangsa di seluruh elemen bangsa, dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan mandiri," ujar Dandim Wempi.
Sedangkan Wakil Bupati Kaimana Ismail Sirfefa mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun dan mengupayakan ketahanan pangan.
"Kita sama-sama menjaga kebersamaan, membangun, dan menanam padi untuk ketahanan pangan kita di rumah masing. Bagi Kepala Kampung bagaimana menggalang masyarakatnya di kilo 16 ini, nilai gotong royong yang hilang kita harus angkat kembali, bekerja sama dengan TNI," ujar Ismail. (*)