Jayapura (Antara Papua) - Tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) melakukan survei pendistribusian serta pemanfaatan Kartu Papua Sehat di Kota Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua.

"Tim juga melakukan survei pemanfaatan dana otonomi khusus bidang kesehatan sebesar 15 persen di Kota Jayapura," kata Anas Lestaluhu, Koordinator Tim Survei Pemanfaatan Dana Otonomi Khusus Bidang Kesehatan Sebesar 15 persen dan KPS di Kota Jayapura, Senin.

Anas mengatakan survei tersebut dimulai sejak 13-21 September 2016.

Pada Selasa (20/9) tim mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kota Jayapura dan menemui Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ismail Isack Mebri, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kota Jayapura, Helda Walli, dan Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan Kota Jayapura, I.Randi Sihotang.

Selain wawancara, menurut dia, tim meminta data terkait pemanfaatan dana otsus bidang kesehatan sebesar 15 persen.

Setelah menemui Dinas Kesehatan, tim mendatangi BPKAD Jayapura dan menemui Sekretaris BPKAD Jayapura, Antonia C. Sarwom terkait dana otsus bidang kesehatan sebesar 15 persen.

Anas menambahkan, Rabu (21/9) tim kembali turun lapangan. Tim bertandang ke puskesmas Koya Barat dan Puskesmas Abepantai. Di puskesmas Koya Barat tim tak sempat menemui kepala puskesmas serta bendahara karena tidak berada ditempat.

"Karena kepala puskesmas dan bendahara tidak ada ditempat maka tim langsung mendatangi kepala puskesmas Abepantai, dr Melva Sirait guna meminta data sekaligus wawancara terkait Pemanfaatan Dana Otonomi Khusus Bidang Kesehatan Sebesar 15 persen dan KPS di puskesmas Abepantai," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024