Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi Papua meminta kalangan pengusaha mendukung program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, saat berkunjung ke Provinsi Papua, 18 Oktober 2016.

"Perlu dukungan semua pihak termasuk pengusaha agar program tersebut terwujud," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty saat menghadiri "Coffe Morning" Pemprov Papua dengan wartawan di Jayapura, Kamis.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Karo Humas Pemprov Papua Israel dan puluhan wartawan media cetak maupun elektronik.

Elia mengatakan dengan dukungan semua pihak maka implementasiprogram BBM satu harga dapat terealisasi guna menekan harga terutama di kawasan pedalaman.

Ongkos angkut berkurang karena harga bensin sudah sama yakni Rp6.500 per liter dan diharapkan masyarakat tidak "nakal" menumpuk BBM dan menjual lagi dengan harga mahal.

"Selain bensin dan solar, pemprov juga akan berkoordinasi dengan Pertamina agar harga avtur mengalami perubahan sehingga harga tiket yang mahal dapat diturunkan," kata Elia.

Menurutnya, hingga kini transportasi udara masih menjadi sarana utama masyarakat khususnya di kawasan pegunungan, termasuk pengangkutan BBM.

"Namun dengan adanya kebijakan tersebut maka harga BBM sama di seluruh wilayah termasuk di pedalaman Papua," kata Elia. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024