Jayapura (Antara Papua) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Jayapura memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku dan Papua menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah-wilayah pedalaman dan pegunungan.
Ketua Kadin Kabupaten Jayapura Hengky Joku, di Jayapura, Jumat, mengatakan upaya Pertamina untuk mendistribusikan BBM di wilayah pegunungan, pedalaman dan daerah terpencil Papua, merupakan implementasi dari program nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Apalagi dengan adanya program satu harga yang menjadikan harga BBM di Papua khususnya di wilayah pegunungan atau pedalaman sama dengan tempat lain," katanya.
Menurut Hengky, program pendistribusian BBM di wilayah pegunungan dan pedalaman dengan harga yang sama merupakan langkah berani yang diambil oleh pemerintah melalui Pertamina.
"Setelah 55 tahun integrasi, baru kali ini Pertamina berani melakukan suatu terobosan yang memberikan subsidi 75-80 persen dari harga jualnya sendiri khusus di wilayah pegunungan," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya sangat menghargai langkah yang telah diambil oleh Pertamina untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
"Ini luar biasa dan tidak terjadi di tempat lain, hanya terjadi di Papua di mana pemerintah melalui Pertamina berani memberikan subsidi," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam setahun tercatat Rp800 miliar merupakan subsidi yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat yang hendak menikmati BBM dan itulah harga yang harus dipikul oleh pemerintah sebagai bentuk komitmen mempertahankan Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI). (*)
Ketua Kadin Kabupaten Jayapura Hengky Joku, di Jayapura, Jumat, mengatakan upaya Pertamina untuk mendistribusikan BBM di wilayah pegunungan, pedalaman dan daerah terpencil Papua, merupakan implementasi dari program nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Apalagi dengan adanya program satu harga yang menjadikan harga BBM di Papua khususnya di wilayah pegunungan atau pedalaman sama dengan tempat lain," katanya.
Menurut Hengky, program pendistribusian BBM di wilayah pegunungan dan pedalaman dengan harga yang sama merupakan langkah berani yang diambil oleh pemerintah melalui Pertamina.
"Setelah 55 tahun integrasi, baru kali ini Pertamina berani melakukan suatu terobosan yang memberikan subsidi 75-80 persen dari harga jualnya sendiri khusus di wilayah pegunungan," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya sangat menghargai langkah yang telah diambil oleh Pertamina untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
"Ini luar biasa dan tidak terjadi di tempat lain, hanya terjadi di Papua di mana pemerintah melalui Pertamina berani memberikan subsidi," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam setahun tercatat Rp800 miliar merupakan subsidi yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat yang hendak menikmati BBM dan itulah harga yang harus dipikul oleh pemerintah sebagai bentuk komitmen mempertahankan Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI). (*)