Jayapura (Antara Papua) - Kantor Perwakllan Bank Indonesia Provinsi Papua menyiapkan uang tunai sebesar Rp5,35 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait perayaan Natal 2016 dan Tahun baru 2017.
"Kini dari kas yang ada di BI Papua, kami telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,45 triliun," ujar Kepala Kantor Perwakllan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikto di Jayapura, Rabu.
"Bank lndonesia akan mendatangkan uang tunai sebesar Rp3,9 triliun pada Desember ini, sehingga total uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia mencapai Rp5,35 triliun," sambungnya.
Ia menjelaskan BI mengedarkan uang dengan cara setoran/tarik perbankan maupun pelayanan kas titipan dan kas keliling. Dari Rp 5,35 tnhun yang disediakan tersebut, sebesar Rp400 miliar berada di empat kas titipan, yaitu di Biak, Timika, Sorong, dan Merauke.
"Kas titipan merupakan upaya dari Bank Indonesia dalam menyediakan uang layak edar (ULE) ke masyarakat melalui bantuan perbankan," kata dia.
Joko menjelaskan di kas titipan masyarakat juga dapat menukarkan uang lusuh/tidak layak edar kepada perbankan yang ditunjuk BI.
"Plafon (batas atas) total kas titipan dari keempat kota tersebut adalah sebesar Rp700 miliar/hari," ujarnya lagi.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penarikan uang tunai di luar kebutuhan dan mengusahakan untuk lebih mengutamakan menggunakan pembayaran secara elektronik. (*)
"Kini dari kas yang ada di BI Papua, kami telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,45 triliun," ujar Kepala Kantor Perwakllan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikto di Jayapura, Rabu.
"Bank lndonesia akan mendatangkan uang tunai sebesar Rp3,9 triliun pada Desember ini, sehingga total uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia mencapai Rp5,35 triliun," sambungnya.
Ia menjelaskan BI mengedarkan uang dengan cara setoran/tarik perbankan maupun pelayanan kas titipan dan kas keliling. Dari Rp 5,35 tnhun yang disediakan tersebut, sebesar Rp400 miliar berada di empat kas titipan, yaitu di Biak, Timika, Sorong, dan Merauke.
"Kas titipan merupakan upaya dari Bank Indonesia dalam menyediakan uang layak edar (ULE) ke masyarakat melalui bantuan perbankan," kata dia.
Joko menjelaskan di kas titipan masyarakat juga dapat menukarkan uang lusuh/tidak layak edar kepada perbankan yang ditunjuk BI.
"Plafon (batas atas) total kas titipan dari keempat kota tersebut adalah sebesar Rp700 miliar/hari," ujarnya lagi.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penarikan uang tunai di luar kebutuhan dan mengusahakan untuk lebih mengutamakan menggunakan pembayaran secara elektronik. (*)