Jayapura (Antara Papua) - Koramil 1708-01/Biak Kota bekerja sama dengan Dinas Kesehatan memberikan penyuluhan tentang bahaya dan pencegahan penyakit kaki gajah di Puskesmas Bosnik Jalan Raya Bosnik, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Komandan Koramil (Danramil) 1708-01/Biak Kota Mayor Inf Ahmad Sugiyanto ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Provinsi Papua, Minggu, mengatakan penyuluhan itu digelar pada Sabtu (7/1) dengan harapan masyarakat lebih peduli lagi menjaga pola hidup sehat.

"Kebanyakan penyakit yang diidap oleh masyarakat kita, sumber utamanya adalah dari pola hidup yang kurang sehat, kurang menjaga kebersihan lingkungan dan lainnya. Untuk itu dengan adanya penyuluhan penyakit kaki gaja, diharapkan warga lebih memperhatikan lagi tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat ini," katanya.

Menurut dia, penyakit kaki gajah yang dalam bahasa medis disebut sebagai filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria.

Cacing filaria menginfeksi penderitanya melalui gigitan nyamuk yang masuk ke dalam pembuluh getah bening dan kemudian berkembang biak di dalamnya.

"Penyakit ini bersifat kronis atau berlangsung lama secara bertahap. Cacat menetap yang ditimbulkan seperti pembesaran pada kaki, lengan dan alat kelamin, terutama bila penderitanya telah lama tidak mendapatkan pengobatan," kata Mayor Ahmad.

Secara terpisah, Kepala Pukesmas Bosnik Maria Wesel mengatakan penyakit kaki gajah pada umumnya terdapat di wilayah tropis.

"Menurut organisasi WHO negara-negara yang terdapat di wilayah Asia Selatan seperti India dan Bangladesh merupakan negara yang memiliki banyak penderita penyakit kaki gajah, namun belakangan ini penyakit kaki gajah mulai bermunculan di wilayah Asia Tenggara seperti Thailand dan Indonesia," katanya.

Untuk itu, kata dia, pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan telah mengantisipasi kemungkinan menjamurnya penyakit ini dengan melakukan penyuluhan, vaksinasi serta perawatan secara intensif apabila terdapat pasien penderita kaki gajah.

"Kaki gajah merupakan salah satu penyakit tropik terabaikan (NTDs/Neglected Tropical Diseases) yang mana di Indonesia ada 8 jenis penyakit ini yakni kusta, frambusia, filariasis, sachistosomiasis, kecacingan (STH), taeniasis, dengue, chikungunya serta rabies," katanya.

Diakhir penyuluhan, warga diajak minum obat filariasis bersama-sama untuk pencecegahan sekaligus simbol pernyataan perang terhadap penyakit kaki gajah. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024