Jayapura (Antara Papua) - Penerangan Kodam (Pendam) XVII/Cenderawasih bertekad meningkatkan kualitas personelnya guna mendukung tugas pokok TNI AD.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh PR di Makodam, Bukit Polimak, Kota Jayapura, Jumat, saat menggelar acara syukuran secara sederhana.

"Melalui hari jadi ke-66, kita mantapkan peran penerangan yang semakin profesional dalam menjawab tantangan dinamika informasi dan teknologi guna mendukung tugas pokok TNI AD. Ini adalah tema yang diambil pada peringatan HUT kali ini Penerangan Angkatan Darat," katanya.

Ia mengatakan, peringatan kali ini dilaksanakan sangat sederhana, dengan acara syukuran serta mengundang anak yatim dan masyarakat lingkungan sekitar Kantor Pendam untuk diberikan santunan.

"Pada acara syukuran ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga dan keluarga besar penerangan. Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada rekan-rekan yang selama ini telah banyak membantu Dispenad dalam mewujudkan keinginannya untuk senantiasa melakukan perubahan kearah yang positif dan memberikan pengabdian terbaik kepada TNI AD, bangsa dan negara," katanya.

Menurut dia, semua itu tentu saja tidak akan bisa tercapai tanpa adanya niat yang tulus serta semangat yang tinggi dari semua pihak untuk berbuat yang terbaik.

"Namun, kita juga perlu menyadari bahwa masih banyak kekurangan di berbagai bidang yang diakibat-kan oleh keterbatasan kita secara individu maupun sistem organisasi. Oleh karenanya, hendaknya kita jadikan momentum ini untuk mau dan mampu secara jujur melihat kekurangan-kekurangan tersebut dan membulatkan tekad untuk memperbaikinya pada pelaksanaan tugas-tugas selanjutnya," katanya.

Lebih lanjut Teguh menyampaikan bahwa seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang begitu cepat dan dinamis, peran dan fungsi penerangan menjadi semakin penting dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Darat.

Kepentingan organisasi terhadap pengelolaan informasi secara tepat baik untuk publikasi maupun penerangan internal tidak bisa lagi dihindari atau ditunda-tunda. Terkait dengan hal tersebut, tuntutan dan tantangan yang dihadapi oleh personel penerangan juga menjadi semakin berat.

Kondisi tersebut menuntut Dinas Penerangan Angkatan Darat untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya yang diperlukannya, baik personel, infrastruktur maupun suprastruktur agar mampu bekerja secara lebih profesional dalam mendukung tugas pokok TNI AD secara maksimal.

"Disamping itu jalinan komunikasi dan kerjasama dengan instansi sejenis diberbagai bidang juga perlu terus dibangun dan diperkuat agar mampu saling mengisi dan membantu dalam sebuah sinergitas yang kokoh," katanya.

Oleh karenanya, kata dia, perlu disadari bahwa harus terus memacu pengembangan diri dengan cara terus belajar dan belajar, agar semakin profesional dalam menjawab tantangan tugas sekaligus mengembangkan kreativitas dan inovasi demi semakin membesarkan Penerangan Angkatan Darat di masa yang akan datang.

Apalagi, arus informasi yang beredar, khususnya melalui media sosial, saat ini semakin sulit untuk dikendalikan dan sangat besar dampaknya terhadap cara berpikir maupun perilaku masyarakat. Semakin sulit untuk menyaring dan membedakan mana berita yang benar dan bermanfaat, dengan berita bohong yang berpotensi merusak.

"Bila hal ini tidak disikapi dengan benar, maka potensi kerusakan moral dan karakter bangsa akan sangat besar dan membahayakan. Oleh karena itu, sebagai insan penerangan, kita harus mampu menjadi pelopor ketahanan informasi ditengah-tengah situasi darurat informasi yang saat ini sedang melanda kehidupan masyarakat, bangsa dan negara," katanya.

"Kita harus mampu menjadi contoh, sekaligus penggerak kesadaran masyarakat untuk menyikapi dan mengelola informasi secara benar untuk kepentingan yang positif," lanjutnya.

Berbagai upaya positif yang digagas oleh masyarakat untuk mencegah kerusakan moral dan karakter bangsa akibat informasi yang tidak bertanggung jawab, seperti Deklarasi Masyarakat Anti Hoax yang dilakukan secara serentak di 6 kota pada 8 Januari yang lalu, harus didukung dengan sepenuhnya.

"Kita harus berperan aktif untuk membantu perwujudan ketahanan informasidemi menjaga tetap tegaknya Ketahanan Nasional diberbagai bidang. Agar mampu berkontribusi secara optimal dan berdaya guna, maka kesadaran internal harus benar-benar dimiliki oleh insan penerangan beserta keluarganya, agar tidak terpengaruh oleh perilaku-perilaku negatif dalam berkomunikasi atau menggunakan media informasi, khususnya media sosial," katanya.

"Pahami dan taati berbagai himbauan dan ketentuan yang telah dikeluarkan organisasi, kemudian sebarkan informasi positif tersebut kepada keluarga masing-masing serta masyarakat sekitar kita," tambahnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024