Yapen (Antara Papua) - Pengurus Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Cabang XXII Kodim Yawa terlibat aktif memproduksi noken (tas rajutan khas Papua), sebagai wadah penyaluran bakat para istri anggota TNI, sekaligus bentuk partisipasi aktif terhadap pengembangan hasil kerajinan lokal.

Ketua Persit KCK Cab XXII Minhas Hari Wibowo juga terlibat aktif bersama anggota Persit saat membuat noken yang dilaksanakan di Makodim 1709/Yawa, pada Selasa (17/1).

Minhas mengatakan selain sebagai sarana menyalurkan bakat, kegiatan itu juga dapat menjadi tambahan pemasukan bagi keluarga.

Selain untuk digunakan sendiri, hasil dari kerajinan tangan itu juga memiliki nilai jual di pasaran, mengingat penggemar noken yang ada di Kota Serui cukup banyak.

Tak hanya anak sekolah, para aparatur sipil negara (ASN) dan komponen masyarakat lainnya juga menggunakan noken.

Bahkan, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Sat Hari Wibowo SH  beserta para anggota Kodim 1709/Yawa juga menggunakan Noken dalam kesehariannya.

Di masa lalu, kemampuan membuat noken melambangkan kedewasaan dan syarat untuk menikah  bagi para wanita di sebagian besar wilayah Papua.

Namun tradisi itu tidak lagi "membumi", terlebih bagi para wanita Papua yang tinggal di daerah perkotaan.

"Noken merupakan budaya dari masyarakat papua yang harus tetap dilestarikan dan dijaga sehingga kedepannya budaya masyarakat papua dalam hal ini noken bisa tetap eksis di tengah-tengah masyarakat luas," ujar Minhas Hari Wibowo. (*/adv)

Pewarta : Pewarta:Staf Pendam XVII/Cenderawasih
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024