Jayapura (Antara Papua) - Manajemen BPJS Kesehatan Divisi Regional XII Papua-Papua Barat mendorong peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mengakses fitur "mobile screening" atau aplikasi skrin untuk mengetahui riwayat kesehatan masing-masing.

Kepala Departemen Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Divisi Regional XII Hendro Kusumo, di Jayapura, Rabu, mengatakan dengan aplikasi itu, peserta bisa melihat potensi risiko kesehatannya.

Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile itu bisa diakses melalui "smartphone"

"Jadi kami ingin sekali mendapatkan data-data peserta JKN yang masuk resiko tinggi, sedang dan rendah, sehingga harapannya bisa ada segera penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan tingkat pertama," ujarnya.

Ia menjelaskan dengan mengisi formulir secara daring pada aplikasi BPJS Kesehatan Mobile, maka secara otomatis pihaknya bisa mengetahui kondisi kesehatan JKN dan menyarankan tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan yang bersangkutan.

"Harapannya bila penyakitnya telah terjaring bisa mendapatkan pengelolaan sedini mungkin, sehingga peserta tidak jatuh dalam kondisi sakit, masuk ke rumah sakit," kata dia.

Kusumo pun mengakui banyak daerah di Papua yang belum terdapat fasilitas jaringan telekomunikasi yang memadai, sehingga pihaknya akan mengoptimalkan peserta yang ada di wilayah perkotaan.

"Memang kalau di Papua sangat tergantung sekali dengan koneksi jaringan, kita harap dengan sudah adanya perbaikan, aplikasi tersebut dapat diakses oleh masyarakat yang punya telepon pintar," ujarnya.

"Target, kita harapkan sebanyak-banyaknya, dan peserta BPJS kesehatan yang sudah terdaftar sekitar 1,2 juta orang di Cabang Jayapura yang mencakup sembilan kabupaten/kota. Untuk di kota kita harapkan semuanya bisa mengakses aplikasi ini dan menjadi contoh untuk daerah-daerah lain," sambung Kusumo.

Menurutnya untuk masyarakat/peserta JKN yang tidak mempunyai telepon pintar, ada alternatif lain dengan mengisi formulir yang ada dan kemudian petugas BPJS Kesehatan akan emasukan data yang bersangkutan ke aplikasi tersebut.

Dalam upayanya memaksimalkan program tersebut, Kusumo mengungkapkan BPJS Kesehatan akan memaksimalkan sosialisasi melalui media cetak, radio, televisi dan dalam bentuk penyuluhan langsung ke peserta JKN. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024