Jayapura (Antara Papua) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah X Papua-Papua Barat tengah menggarap ruas jalan lintas utara Papua yakni dari Kota Jayapura menuju Kabupaten Sarmi hingga Nabire.

"Kami sedang menangani jalan yang namanya lintas utara. Jalan lintas utara itu jalan dari Jayapura ke arah Sarmi yang nantinya tembus ke Botawa-Nabire," kata Kepala BBPJN Wilayah X Papua-Papua Barat Ir Osman H. Marbun MMT, di Jayapura, Rabu.

Ia mengatakan jalan lintas utara itu tidak disebut jalan transPapua walaupun jalan tersebut sebenarnya juga termasuk jalan nasional.

Hingga kini ruas jalan Jayapura-Sarmi itu sudah rampung sekitar 293 kilo meter.

Selanjutnya, jalan dari arah Sarmi ke Botawa diperkirakan sekitar 435 kilo meter, lalu jalan dari Botawa-Nabire sekitar 289 kilo meter.

"Jadi ada jalan lintas utara, ada jalan lintas tengah itu dari Nabire-Enarotali-Ilaga-Wamena, kemudian ke arah utara menuju Jayapura, ke arah selatan Papua melewati Kenyam-DKI Yahukimo-Oksibil menuju Merauke. Jadi nantinya pecahnya di Wamena," ujarnya.

Dia berharap jalan lintas utara itu akan dituntaskan pada tahun anggaran 2018, meski ada kendala kondisi geografis dan topografi wilayah pegunungan Papua.

"Kondisi iklim dan cuaca yang kadang-kadang mengurangi waktu kerja per hari, kadang estimasi kerja selama tujuh hari itu tidak tercapai karena faktor cuaca, kadang kalau sekitar jam 11 ke atas kabut kemudian turun hujan, itu suatu kendala bagi kami," ujarnya.

Kendala lainnya yakni adanya hutan lindung dan taman nasional yang membutuhkan izin pinjam pakai kawasan dari Kementerian Kehutanan.

"Memang tidak semua termasuk kawasan hutan lindung, sebagian memang sudah ada izinnya dari Kementerian Kehutanan seperti jalan dari Wamena-Mumugu itu izin pinjam pakainya sudah terbit pada 2012 pada saat mau dikerjakan," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024