Jayapura (Antara Papua) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan anggaran sebesar Rp65 miliar di 2017 guna mendukung percepatan pembangunan terminal di dua lokasi di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
"Dua terminal tersebut yakni Terminal tipe A Jayapura dan Terminal Skouw, jadi dua terminal ini akan dibangun menggunakan dana dari pusat (Kemenhub) sebesar Rp65 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Elby Uneputty di Jayapura, Rabu.
Elby menjelaskan dari Rp65 miliar itu yang dialokasikan untuk pembangunan Terminal tipe A Jayapura sebesar Rp26 miliar, sedangkan untuk Terminal Skouw yang berlokasi di perbatasan RI-PNG sebesar Rp39 miliar.
"Khusus untuk Terminal tipe A Jayapura, secara keseluruhan luas lahan mencapai delapan hektare, dan itu sudah termasuk Pasar Entrop, terminal, serta gedung kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jayapura," ujarnya.
Kiini, pihaknya tengah mengupayakan penambahan lahan Terminal Jayapura seluas dua hektare.
"Nanti lahan terminal itu kita juga buat sertifikat sendiri. Kemudian gedung terminalnya akan dibangun dua lantai untuk memisahkan kegiatan perkantoran dan angkutan umum," ujarnya.
Dinas Perhubungan Kota Jayapura, kata dia, akan mempercepat pembangunan terminal demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Apalagi khusus Terminal Entrop yang saat ini lahan yang digunakan itu merupakan tanah sewaan dari pihak swasta. Memang sempat dikerjakan sebelumnya dan sudah mencapai 35 persen, namun terkendala hak ulayat, sehingga dana sisa dikembalikan ke pemerintah pusat," ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan dua terminal ini direncanakan selesai pada 2018, sehinggga dapat mendukung pengoperasian bus trans Jayapura. (*)
"Dua terminal tersebut yakni Terminal tipe A Jayapura dan Terminal Skouw, jadi dua terminal ini akan dibangun menggunakan dana dari pusat (Kemenhub) sebesar Rp65 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Elby Uneputty di Jayapura, Rabu.
Elby menjelaskan dari Rp65 miliar itu yang dialokasikan untuk pembangunan Terminal tipe A Jayapura sebesar Rp26 miliar, sedangkan untuk Terminal Skouw yang berlokasi di perbatasan RI-PNG sebesar Rp39 miliar.
"Khusus untuk Terminal tipe A Jayapura, secara keseluruhan luas lahan mencapai delapan hektare, dan itu sudah termasuk Pasar Entrop, terminal, serta gedung kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jayapura," ujarnya.
Kiini, pihaknya tengah mengupayakan penambahan lahan Terminal Jayapura seluas dua hektare.
"Nanti lahan terminal itu kita juga buat sertifikat sendiri. Kemudian gedung terminalnya akan dibangun dua lantai untuk memisahkan kegiatan perkantoran dan angkutan umum," ujarnya.
Dinas Perhubungan Kota Jayapura, kata dia, akan mempercepat pembangunan terminal demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Apalagi khusus Terminal Entrop yang saat ini lahan yang digunakan itu merupakan tanah sewaan dari pihak swasta. Memang sempat dikerjakan sebelumnya dan sudah mencapai 35 persen, namun terkendala hak ulayat, sehingga dana sisa dikembalikan ke pemerintah pusat," ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan dua terminal ini direncanakan selesai pada 2018, sehinggga dapat mendukung pengoperasian bus trans Jayapura. (*)