Paniai (Antara Papua) - Jajaran Kodim 1705/Paniai menggelar rapat pembahasan program pencetakan sawah baru yang akan dilakukan selama 2017, di ruang data Markas Kodim Paniai, pada Jumat (5/5).

Rapat tersebut dipimpin oleh Dandim 1705/Paniai Jerry H.T. Simatupang dan diikuti oleh seluruh Babinsa pendamping petani, sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura.

Letkol Jerry menyampaikan bahwa Babinsa yang menjadi pendamping harus terus aktif mendampingi para petani, dan harus mampu mengarahkan para petani untuk melaksanakan penanaman padi di berbagai lokasi dalam wilayah binaan masing-masing.

"Karena itu, saya sampaikan kepada seluruh Babinsa agar secepatnya mengolah lahan pertanian yang sudah dibuka, karena para petani sudah menandatangani surat perjanjian. Apabila lahan tidak ditanami, maka akan ditarik oleh Kodim 1705/Paniai dan akan diberikan kepada petani lain, mengingat masih banyak petani lain yang membutuhkan lahan pertanian," ujarnya.

Selain mendampingi para petani, kata Jerry, para Babinsa juga harus menelusuri penyaluran pupuk, jangan sampai terjadi penyelundupan, karena pupuk sangat berguna untuk peningkatan produktivitas lahan.

Apabila pemupukan terlambat maka hasilnya pun kurang maksimal.

Ia juga menekankan kepada para Babinsa agar selalu berkordinasi dengan para petani yang sudah memilki lahan tetapi belum ditanami.

"Sampaikan kepada para petani tersebut, jangan biarkan lahan yang sudah dibuka kembali menjadi hutan. Setiap minggu harus ada penanaman, apabila ada kendala segera laporan ke komando atas untuk segera ditindak lanjuti," ujarnya. (*/adv)


Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024