Jayapura (Antara Papua) - Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah Papua mengimbau kepada seluruh warga gereja dan masyarakat di provinsi paling timur Indonesia itu, untuk tetap menjaga kedamaian yang sudah tercipta dengan baik.

Pernyataan ini disampaikan oleh Pendeta Petrus Done anggota PGI Wilayah Papua dari Gereja Kemah Injil Indonesia yang didampingi oleh penatua Edi Pranata dari GKKK, TH Pasaribu dan Pendeta Herman Saud Ketua PGI Wilayah Papua, saat menyampaikan keterangan pers di Kota Jayapura, Jumat.

"Berbicara Papua sebagai tanah damai, bukan baru kali ini, tetapi sudah dilakukan sejak 2003. Papua adalah tanah yang di berkati oleh Tuhan, sehingga dengan tegas menolak kekerasan dan antikedamaian di sini, warga jemaat dan masyarakat pada umumnya harus jaga kedamaian," katanya.

Pernyataan ini sengaja disampaikan oleh PGI Wilayah Papua guna mengantisipasi kelompok radikalisme, anti plurarisme dan anti Pancasila serta UUD 1945 di Tanah Papua.

"Tapi juga, kami mendesak agar pemerintah lewat TNI dan Polri agar segera melarang dan membubarkan kelompok yang secara terang-terangan membuat kegelisahan umat akan suatu pemahaman yang bertentangan dengan Pancasila," katanya.

Seperti pernyataan yang disampaikan oleh Menko Polhukam Wiranto bahwa kelompok radikalisme yang dengan terang-terangan menghina dan menolak Pancasila pantas dibubarkan.

"Kami juga dengan tegas menolak Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan semua gerakan radikalisme di Tanah Papua. Kami inginkan adanya persatuan dan kesatuan untuk menjaga kedamaian," katanya.

Terkait adanya ormas atau kelompok selain HTI yang secara terang-terangan berjuang dan ingin memisakan diri dengan NKRI seperti kelompok KNPB dan TPN/OPM, kata Pendeta Petrus Done, hal itu berbeda.

"HTI bergerak terstruktur, sistematis dan masif, seluruh Indonesia ada, sementara kelompok selain itu yang disebutkan tadi lebih kepada konteks lokal. Namun secara luas, gereja menyerahkan hal ini kepada pihak terkait, atau pihak keamanan," katanya.

"Namun terlepas dari kedua hal ini, kami sebagai tokoh gereja ingin mendorong agar warga gereja dan masyarakat pada umumnya lebih menjaga kedamaian," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024