Jayapura (Antara Papua) - Wakil Kepala Staf TNI-AD Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan dari prajurit saat membakar buku yang menimbukan reaksi spontan di masyarakat hingga terjadi kerusuhan.

"Prajurit yang membakar buku itu tidak sengaja namun untuk memastikannya kita tunggu hasil kerja tim gabungan POM Kodam XVII Cenderawasih dan Direskrimum Polda Papua," kata Wakasad Hinsa Siburian seusai melihat kondisi rumah Kasrem 172 Jayapura yang menjadi sasaran amuk massa, Jumat (26/5).

Siburian meminta masyarakat tidak terpancing dan tetap menjaga keamanan agar tetap kondusif serta percayakan penanganan nya kepada tim gabungan tni dan polri.

Pangdam XVII Cenderawasih sendiri sudah meminta maaf saat pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang difasilitasi Walikota Jayapura.

"Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas dan tidak mudah terpengaruh isu yang sengaja disebarkan," harap mantan Pangdam XVII Cenderawasih itu.

Kasus pembakaran buku yang dilakukan anggota TNI di mess yang berada di belakang rumah dinas Kasrem 172 di Padang Bulan menyebabkan massa memblokade jalan dengan membakar ban bekas.

Selain itu sekelompok massa melakukan penganiayaan terhadap Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait dan ajudannya Briptu Nyoman sehingga harus dirawat intensif di RS Bhayangkara. (*)


Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024