Timika (Antara Papua) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika mengharapkan pemkab setempat menggelar safari ramadhan sebagai ajang silahturahim dengan umat muslim sekaligus wahana penyebarluasan informasi pembangunan ke masyarakat.

"Saya kira program safari ramadhan yang biasanya dilakukan oleh Pemkab Mimika pada tahun-tahun sebelumnya itu perlu dilanjutkan tahun ini. Sudah tentu ada manfaat positif yang bisa dipetik dari kegiatan seperti itu, terutama dalam memupuk kebersamaan dengan semua umat beragama di Kabupaten Mimika," kata Kepala Kemenag Mimika Utler Adrianus di Timika, Senin.

Adrianus mengatakan program safari ramadhan atau safari natal dan lainnya tidak sekadar hanya kunjungan silahturahim dan pemberian bantuan kepada masyarakat di satu komunitas tertentu.

Diharapkan melalui kegiatan seperti itu dapat membangun rasa optimisme masyarakat terhadap keberlanjutan program pembangunan di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Di tengah situasi bangsa yang penuh dinamika dewasa ini, sangat penting pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk memberikan kesejukan dan membangun rasa persaudaraan yang kuat antarsemua golongan," ujarnya.

"Kita tidak bisa mengandalkan diri sendiri atau kelompok kita saja untuk membangun daerah, tetapi harus merangkul semua golongan yang ada. Bulan Ramadhan ini menjadi momentum terbaik untuk merajut kebersamaan itu di Mimika," pesan Adrianus.

Kemenag setempat juga meminta masyarakat agar tidak terpancing dengan berbagai isu dan kejadian di luar Timika yang berpotensi memecah-belah kerukunan antarumat beragama di wilayah itu.

Setiap kejadian di luar Timika, katanya, harus disikapi secara bijaksana oleh masyarakat agar tidak sampai mengganggu kerukunan antarumat beragama yang sudah terjalin baik selama ini.

"Semua agama tidak pernah mengajarkan kebencian, tetapi kasih sayang. Syukuri kemerdekaan ini dengan hidup berdamai dengan sesama. Mari kita jaga dan rawat apa yang sudah ada yang sudah diperjuangkan oleh pendahulu-pendahulu kita," kata Adrianus. (*)


Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024