Jayapura (Antara Papua) - World Wildlife Fund (WWF) Program Indonesia Region Papua bersama Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) setempat mengagendakan pengembangan ekowisata atraksi melihat burung atau "Bird Watching" dan Konservasi cenderawasih, untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017.

Direktur WWF Program Indonesia Region Papua Benja Victor Mambai, di Jayapura, Jumat, mengatakan pengembangan ekowisata ini rencananya akan dilaksanakan di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura pada 9 Juni 2017.

"Pada rangkaian kegiatan ini akan dipromosikan lima tempat (spot) ekowisata burung cenderawasih di Papua, yaitu Rhepang Muaif dan Amai di Kabupaten Jayaoura serta Berawai, Poom dan Sawendui di Kabupaten Kepulauan Yapen," katanya.

Menurut Benja, selain itu, juga akan dikampayekan informasi terkait konservasi hewan eksotis Indonesia timur tersebut khususnya tentang larangan penggunaan bulu burung cenderawasih asli sebagai aksesoris dan cinderamata.

"Rangkaian kegiatan tersebut sangat sesuai dengan cakupan tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini yakni `Connecting People to Nature`," ujarnya.

Dia menjelaskan dengan mengenalkan konservasi cenderawasih melalui ekowisata pemantauan burung, masyarakat dapat berinteraksi dan mendapatkan pengalaman langsung melihat bentuk dan mendengar suara hewan tersebut.

"Masyarakat akan mendapatkan pemahaman bahwa burung cenderawasih merupakan ikon keanekaragaman hayati Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan, lebih lanjut lagi, akan didapati pemahaman akan nilai penting keberadaan hutan, di mana jika hutan tetap ada dan dikelola secara lestari maka burung cenderawasih juga tetap ada. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024