Timika (Antara Papua) - Jadwal pelayaran kapal roro KMP Kokonao dengan rute Pelabuhan Paumako Timika menuju Kokonao, ibu kota Distrik Mimika Barat hingga kini belum jelas.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika John Rettob di Timika, Jumat, mengatakan kendala utama pelayaran KMP Kokonao dari Paumako ke Kokonao karena alur sungai yang dangkal ke wilayah pesisir Mimika itu.

PT ASDP Cabang Merauke yang mengoperasikan kapal itu, katanya, sudah tiga kali melakukan survei alur pelayaran ke Kokonao.

Hasilnya, kapal tersebut baru bisa berlayar ke Kokonao jika terjadi arus pasang tertinggi.

"Kondisi alam itulah yang sampai sekarang menghambat pelayaran kapal ini ke Kokonao. Padahal Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan subsidi pelayaran rute Paumako-Kokonao sebanyak 34 kali hingga Desember nanti. Kalau tidak dimanfaatkan, tentu masyarakat Mimika yang rugi karena sudah pasti dana akan dikembalikan ke pusat," jelas John.

Menurut dia, pihak ASDP Cabang Merauke telah menjadwalkan untuk melakukan pelayaran perdana KMP Kokonao rute Pelabuhan Paumako Timika menuju Kokonao pada 11 Juni mendatang.

"Rencananya seperti itu, nanti kapal ini sampai dimana bisa berlayar, kita lihat saja, apakah bisa masuk Kokonao atau tidak," jelas John.

KMP Kokonao, bantuan Kementerian Perhubungan, memulai pelayaran perdana rute Pelabuhan Paumako Timika-Agats-Atsi Kabupaten Asmat sejak Selasa (6/6).

Pelayaran rute Paumako-Agats-Atsi akan dilakukan setiap pekan dengan waktu tempuh pergi-pulang selama lima hari perjalanan.

Tarif pelayaran KMP Kokonao rute Paumako-Agats yaitu untuk orang dewasa Rp42 ribu dan anak-anak Rp33 ribu. Adapun tarif pelayaran KMP Kokonao rute Agats-Atsi untuk orang dewasa Rp76 ribu dan anak-anak Rp59 ribu.

Sedangkan tarif pelayaran KMP Kokonao dari Paumako ke Atsi untuk orang dewasa Rp118 ribu dan anak-anak Rp92 ribu.

Menurut John, KMP Kokonao yang merupakan kapal bantuan dari Kementerian Perhubungan rutin melakukan pelayaran rute Paumako Timika-Agats-Atsi PP sebanyak 34 kali hingga Desember 2017.

"Sampai Desember kapal ini harus melayani 34 kali pelayaran Timika-Agats-Atsi sesuai dengan alokasi subsidi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan," jelas John.

Dengan adanya pelayaran rutin setiap pekan KMP Kokonao dari Pelabuhan Paumako Timika menuju Agats dan Atsi di Kabupaten Asmat, katanya, sangat membantu masyarakat terutama dalam hal menekan biaya transportasi yang sangat mahal di wilayah itu.

Selama ini, masyarakat yang hendak bepergian ke Asmat dari Timika ataupun sebaliknya harus menunggu jadwal kapal Pelni yaitu KM Tatamailau dan KM Leuser dengan jadwal sebulan sekali serta Kapal Sabuk Nusantara 58.

Sebagian besar warga harus merogoh kocek hingga lebih dari Rp20 juta untuk menyewa perahu motor cepat untuk melakukan perjalanan dari Asmat ke Timika ataupun sebaliknya. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024