Wamena (Antara Papua) - Sekelompok massa di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, membakar Kantor Distrik Golo, dan satu rumah warga, pada Jumat pagi.

"Kantor permanen yang baru dibangun dua tahun lalu itu tidak bisa kami selamatkan karena dibakar oleh massa, kemudian satu rumah warga juga dibakar," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat.

Hingga kini aparat kepolisian belum mengetahui motif pembakaran kantor distrik yang jaraknya 25 kilometer di luar ibu kota Lanny Jaya tersebut. Belum disebutkan apakah ada korban jiwa atau tidak.

"Tetapi, sedang menyelidiki dan sudah ada 12 orang yang akan kita panggil besok untuk dimintai keterangan," katanya.

Selain membakar kantor dan rumah, warga juga memblokir akses jalan dari ibu kota kabupaten ke distrik tersebut dengan menebang pohon menghalangi jalan.

"Setelah menerima informasi pembakaran, saya langsung bersama kapolres tiba di TKP pukul 8 pagi. Keterlambatan kami tiba di lokasi karena sekelompok masyarakat tebang kayu peleh jalan dan kasi putus jembatan," katanya.

Sekda tidak mau menyebutkan kasus pembakaran itu berkaitan dengan pemilihan kepala daerah bupati Lanny Jaya yang sudah selesai dan dimemangkan oleh Befa Yigibalon bersama wakil.

"Apakah ada keterkaitan dengan kejadian tersebut, kita minta polisi menyelidiki masalah ini. Sampai dengan hari ini situasi di Tiom (ibu kota kabupaten) aman dan terkendali," katanya.

Sekda juga memastikan akses jalan penghubung Kabupaten Jayawijaya-Lanny Jaya berfungsi seperti biasa.

"Kalau ada isu pemutusan jembatan (Wamena-Lanny Jaya) itu tidak benar, sebab yang terjadi adalah pemutusan jembatan dari Tiom ke Distrik Golo. Tetapi kami sudah pasang kembali," katanya.

Ia mengharapkan masyarakat beraktivitas seperti biasa sambil aparat kepolisian mendalami siapa yang berada di balik kejadian tersebut.

"Bupati sudah minta kapolres untuk mencari dan menangkap pelak dimanapun berada. Kita harus memberikan pelajaran, sebab sudah berulang-ulang mereka lakukan pengancaman, pengrusakan dan hari ini pembakaran," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024