Jayapura (Antara Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan tungginya nilai ekspor Bijih Tembaga dan Konsentrat (HS26) pada Mei 2017, menjadi pendorong utama peningkatan nilai ekspor Papua pada periode tersebut.

Kepala BPS Papua Simon Sapari, di Jayapura, Jumat, menjelaskan selama Mei 2017, nilai ekspor HS26 mencapai 230,79 juta dolar AS, sementara total nilai ekspor Papua pada periode tersebut adalah 287,42 juta dolar AS.

"Ekspor Papua pada Mei 2017 tercatat senilai 287,42 juta dolar AS atau meningkat sebesar 24,11 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 231,59 juta dolar AS," ujarnya.

Ia menjelaskan, dilihat dari jenisnya, ekspor Papua terdiri dari barang migas sebesar 2,60 ribu dolar AS dan barang non migas sebesar 287,42 juta dolar AS.

"Sebanyak 80,98 persen ekspor Papua berasal dari Pelabuhan Amamapare yang nilainya mencapai 232,77 juta dolar AS," kata dia.

Simon menuturkan secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Mei 2017 adalah senilai 802,95 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 64,13 persen dibandingkan total ekspor Januari-Mei 2016 yang senilai 489,23 juta dolar AS.

Sedangkan ekspor ke enam negara utama pada Mei 2017 mencapai 234,47 juta dolar AS atau meningkat 4,18 persen dibanding nilainya pada April 2017 yang sebesar 225,06 juta dolar AS.

"Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar yang nilainya mencapai 91,14 juta dolar AS, diikuti India sebesar 70,25 juta dolar AS, dan Filipina sebesar 48,40 juta dolar AS," ujar Simon. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024