Biak (Antara Papua) - Manajemen PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua terus berupaya mengoptimalkan fungsi stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), termasuk di Kabupaten Biak Numfor yang merupakan salah satu daerah dengan potensi perikanan terbesar di Papua.

"Kita akan lihat bagaimana pertumbuhan kebutuhan nelayan atau pengguna transportasi laut di Biak Numfor, untuk saat ini kita mengoptimalkan dulu SPBN yang ada," ujar Sales Executive Retail II Papua Pertamina MOR VIII Fresly Leo Chandra Hutapea, di Biak, Selasa.

Ia menyebut SPBN Baruta Jaya, Biak, selain menjual premium yang masih disubsidi pemerintah, juga didodorong untuk menjual pertalite yang pembeliannya tidak memerlukan syarat administrasi seperti BBM bersubsdi.

"Untuk Kabupaten Biak Numfor yang dilayani oleh `supply point` TBBM (terminal bahan bakar minyak) Biak, awal 2017 sudah dilayani oleh satu SPBN yakni Baruta Jaya. Sejak Januari 2017, SPBN beroperasi cukup optimal dimana alokasi awal yang ditetapkan Pertamina itu terserap semua dan mereka sudah menebus pertalite," kata dia.

Menurut dia, pada Juni 2017, perbandingan konsumsi pertalite dengan premium 4:5, dengan total penyaluran 45 kl dan solar 10 KL.

Pertamina juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal proses administrasi karena konsumen harus memiliki rekomendasi untuk membeli premium dan solar yang disubsidi pemerintah.

"Kami juga terus berupaya mengevaluasi alokasi SPBU nelayan yang ada, dan tetap berusaha memasarkan pertalite," kata Fresly.

Sementara Manager Markting FUel Pertamina MO VIII Zibali Hisbul Masih menyebut hingga kini sudah ada 25 SPBN di wilayah kerjanya yang mencakup empat provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Ia menungkapkan pihaknya akan segera membuka SPBN di daerah yang memiliki jumlah nelayan cukup besar dan belum memiliki fasilitas pengisian BBM yang cukup memadai khusus bagi nelayan.

"Direncanakan di Timika akan segera dibuka SPBN, karena penentuan juga dari KKP dan perhitungannya ditinjau bersama di sentra-sentra perikanan dan sejauh ini hampir semua sudah ada SPBN," kata dia. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024