Timika (Antara Papua) - Kantor Seksi Logistik Timika, Papua memastikan tetap menyalurkan beras untuk masyarakat prasejahtera (rastra) periode Juli hingga Desember 2017.

Kepala Seksi Logistik Timika Winarni di Timika, Rabu, mengatakan awalnya Bulog merencanakan untuk mengganti rastra dengan Bantuan Non Tunai (BNT).

Namun dalam perkembangan, ternyata program BNT dalam bentuk pemberian voucer belanja bagi warga kurang mampu belum dapat direalisasikan.

"Rencana awal rastra hanya sampai bulan Juni 2017 karena akan diganti dengan BNT. Ternyata sekarang sudah ada kepastian dari pusat bahwa program rastra dilanjutkan hingga akhir 2017," jelas Winarni.

Sehubungan dengan itu, Bulog Timika mengingatkan para kepala distrik (camat) agar segera mengajukan biaya tebus rastra untuk triwulan tiga 2017 yaitu periode Juli-September.

"Kami harapkan para kepala distrik segera mengkoordinasikan penerima manfaat rastra di tempat masing-masing agar segera mengajukan biaya tebusan rastra untuk triwulan tiga 2017 yaitu periode Juli hingga September. Begitu biaya tebus rastra sudah diselesaikan, maka kami langsung menyalurkan rastra ke titik distribusi yang telah disepakati," jelas Winarni.

Ia mengatakan ketersediaan beras bulog di Gudang Bulog Timika kini cukup memadai yaitu sebanyak 1.409 ton.

"Dalam waktu dekat akan masuk lagi sebanyak 1.000 ton pengiriman dari luar daerah untuk melayani kebutuhan golongan anggaran dan program rastra di Kabupaten Mimika dan Kabupaten Puncak untuk kebutuhan tiga bulan ke depan," jelas Winarni. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Evarianus Supar
Copyright © ANTARA 2024