Jayapura (Antara Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan ekspor Papua pada Juni 2017 senilai 136,27 juta dolar AS atau menurun sebesar 44,03 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 243,48 juta dolar AS.

"Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua seluruhnya berasal dari barang non migas. Sebanyak 93,74 persen ekspor Papua berasal dari Pelabuhan Amamapare yang nilainya mencapai 127,74 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Papua Simon Sapari di Jayapura, Senin.

Ia menjelaskan nilai ekspor golongan Bijih Tembaga dan Konsentrat (HS26) mencapai 127,72 juta dolar AS atau sebesar 93,73 persen dari total ekspor Papua.

Menurutnya nilai tersebut turun sebesar 44,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya 230,79 juta dolar AS.

Kemudian untuk golongan Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) yang jenis komoditi utamanya berupa kayu lapis, nilai ekspornya berkurang 2,32 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 22,36 persen.

"Golongan Non Migas Lainnya juga mengalami penurunan ekspor sebesar 79,26 persen, dimana tiga komoditi dengan nilai ekspor terbesar adalah cermin kaca tanpa bingkai (52,69 persen), rokok (12,06 persen), dan cat (6,59 persen)," kata Simon.

Dia menambahkan Pada bulan ini tercatat adanya ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) dari Jayapura ke Papua Nugini berupa ikan yang diawetkan yang nilainya sangat kecil yaitu 12,13 dolar AS.

Sedangkan ekspor menurut negara tujuan, Tiongkok menjadi menjadi yang terbesar, dimana nilainya mencapai 48,68 juta dolar AS, diikuti Filipina sebesar 34,27 juta dolar AS, Korea Selatan sebesar 22,41 juta dolar AS, dan Jepang sebesar 22,37 juta dolar AS.

Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Juni 2017 senilai 895,28 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 32,69 persen dibandingkan total ekspor Januari-Juni 2016 yang senilai 674,70 juta dolar AS. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024