Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (VIII) Maluku-Papua bekerja sama dengan TNI AD menggelar pengobatan massal dan pembagian bahan pokok kepada ratusan warga di Distrik Kelapa Lima, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
"Sebenarnya untuk kegiatan ini bantuan yang dialokasikan untuk 2.000 masyarakat, tapi masyarakat yang hadir hanya 600 orang, dan pendanaaan Rp200 juta," ujar Area Manager CSR dan SMEP Pertamina MOR VIII Syarifuddin, di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pertamina terhadap masyarakat yang dianggap kurang mampu.
Sementara kerja sama dengan TNI dilakukan karena mereka lebih dekat dengan masyarakat sehingga mudah untuk mengkomunikasikan program tersebut.
"Ini untuk menjalin hubungan teritorial dengan masyarakat yang kondisinya dianggap `abu-abu`. Dukungan diberikan dalam bentuk pengobatan dan bantuan bahan pokok. Sementara TNI dianggap lebih memahami situasi dan kondisi masyarakat," kata dia.
Syarifuddin berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat bisa semakin merasakan kehadiran Pertamina yang tidak hanya fokus dalam mengelola bisnis tetapi juga peduli dengan sesama.
Sedangkan bagi TNI, ia memandang kehadiran mereka akan semakin diterima di tengah masyarakat dan memperat bingkai NKRI di seluruh nusantara.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut melibatkan Satkowil setempat, Pemda Merauke yg dihadiri sekitar 600 masyarakat asli papua sebagai puncak dari kegiatan Latihan TC XXI 2017 Kopassus. (*)
"Sebenarnya untuk kegiatan ini bantuan yang dialokasikan untuk 2.000 masyarakat, tapi masyarakat yang hadir hanya 600 orang, dan pendanaaan Rp200 juta," ujar Area Manager CSR dan SMEP Pertamina MOR VIII Syarifuddin, di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pertamina terhadap masyarakat yang dianggap kurang mampu.
Sementara kerja sama dengan TNI dilakukan karena mereka lebih dekat dengan masyarakat sehingga mudah untuk mengkomunikasikan program tersebut.
"Ini untuk menjalin hubungan teritorial dengan masyarakat yang kondisinya dianggap `abu-abu`. Dukungan diberikan dalam bentuk pengobatan dan bantuan bahan pokok. Sementara TNI dianggap lebih memahami situasi dan kondisi masyarakat," kata dia.
Syarifuddin berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat bisa semakin merasakan kehadiran Pertamina yang tidak hanya fokus dalam mengelola bisnis tetapi juga peduli dengan sesama.
Sedangkan bagi TNI, ia memandang kehadiran mereka akan semakin diterima di tengah masyarakat dan memperat bingkai NKRI di seluruh nusantara.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut melibatkan Satkowil setempat, Pemda Merauke yg dihadiri sekitar 600 masyarakat asli papua sebagai puncak dari kegiatan Latihan TC XXI 2017 Kopassus. (*)