Jayapura (Antara Papua) - Mobil jenis Avanza yang dikemudikan Reza Siahay (19) dengan nomor polisi DS 1860 AN, "nyungsep" ke bawah jembatan di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Minggu (30/7) sekitar pukul 14.30 WIT
Sebelum jatuh ke bawah jembatan, mobil tersebut terlebih dahulu menabrak pembatas jalan, yang diduga akibat sopir mengantuk, hingga mengakibatkan tujuh penumpang mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara mengatakan dari laporan yang diterima diketahui bawa kecelakaan tunggal itu diduga akibat sopir mengantuk sepulangnya dari ibadah di Yahim.
"Kemungkinan sopir mengantuk dan kaget sehingga membanting setir dan menabrak pembatas jalan sebelum jatuh dibawah jembatan," kata Kombes Kamal seraya menambahkan, para korban saat ini sudah mendapat perawatan intensif di RS Dian Harapan dan RSUD Abepura.
Warga berupaya membantu pengemudi dan penumpang Avanza yang "nyungsep" di bawah jembatan di Sentani. (Foto: Istimewa)
Nama-nama penumpang yang menjadi korban kecelakaan tunggal yaitu Yeti Iche Okoka (20) mengalami benturan dibagian kepala, Leli Leakursepuni (19) mengalami luka dibagian lidah dan bibir bagian atas, Adventine Watopa (20) mengalami pendarahan dari dalam hidung, Billy Siburi mengalami benturan pada dada dan tidak sadarkan diri, Hanna Demetouw mengalami luka pada bagian dagu, benturan di jidad, lecet pada bagian pelipis, dan lecet pada tangan sebelah kiri.
Selain itu, Albertho Ardames (15) tidak sadarkan diri serta Gidion Senggasih mengalami patah tulang pada tangan kiri, patah tulang paha kiri, serta luka lecet pada lutut sebelah kiri.
Sedangkan pengemudi, Reza hingga kini belum sadarkan diri dan masih dirawat di RSUD Abepura, akibat luka yang dideritanya.
Kamal mengatakan kecelakaan tunggal tidak perlu terjadi bila pengemudi segera beristirahat sejenak bila mengantuk.
"Jangan memaksakan diri terus mengemudi bila mengantuk karena akibatnya fatal bahkan bisa mengakibatkan kehilangan nyawa," ujarnya. (*)
Sebelum jatuh ke bawah jembatan, mobil tersebut terlebih dahulu menabrak pembatas jalan, yang diduga akibat sopir mengantuk, hingga mengakibatkan tujuh penumpang mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara mengatakan dari laporan yang diterima diketahui bawa kecelakaan tunggal itu diduga akibat sopir mengantuk sepulangnya dari ibadah di Yahim.
"Kemungkinan sopir mengantuk dan kaget sehingga membanting setir dan menabrak pembatas jalan sebelum jatuh dibawah jembatan," kata Kombes Kamal seraya menambahkan, para korban saat ini sudah mendapat perawatan intensif di RS Dian Harapan dan RSUD Abepura.
Warga berupaya membantu pengemudi dan penumpang Avanza yang "nyungsep" di bawah jembatan di Sentani. (Foto: Istimewa)
Nama-nama penumpang yang menjadi korban kecelakaan tunggal yaitu Yeti Iche Okoka (20) mengalami benturan dibagian kepala, Leli Leakursepuni (19) mengalami luka dibagian lidah dan bibir bagian atas, Adventine Watopa (20) mengalami pendarahan dari dalam hidung, Billy Siburi mengalami benturan pada dada dan tidak sadarkan diri, Hanna Demetouw mengalami luka pada bagian dagu, benturan di jidad, lecet pada bagian pelipis, dan lecet pada tangan sebelah kiri.
Selain itu, Albertho Ardames (15) tidak sadarkan diri serta Gidion Senggasih mengalami patah tulang pada tangan kiri, patah tulang paha kiri, serta luka lecet pada lutut sebelah kiri.
Sedangkan pengemudi, Reza hingga kini belum sadarkan diri dan masih dirawat di RSUD Abepura, akibat luka yang dideritanya.
Kamal mengatakan kecelakaan tunggal tidak perlu terjadi bila pengemudi segera beristirahat sejenak bila mengantuk.
"Jangan memaksakan diri terus mengemudi bila mengantuk karena akibatnya fatal bahkan bisa mengakibatkan kehilangan nyawa," ujarnya. (*)