Jayapura (Antara Papua) - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf Boni C. Pardede meresmikan sarana dan prasarana pendukung Pondok Batik Phokouw Faa, bantuan dari Adiwastra Nusantara melalui Korem PWY, di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (14/8).
Danrem 172/PWY Kolonel Inf Boni C. Pardede dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan pengrajin batik di Papua merupakan peristiwa bersejarah.
"Ini luar biasa, selama saya berada di sini (Papua) belum pernah melihat ada tempat pengrajin batik. Semoga nanti jadi yang terbesar dan tempatnya juga kalau memang ada, kita harapkan ditempat yang bisa selain sebagai tempat bekerja juga sebagai tempat pameran," ujarnya.
Danrem berharap ke depan pengrajin batik itu dapat terus menjadi mitra TNI terutama bagi Kodim 1701/Jayapura yang akan membantu dalam hal pembinaan.
"Kami siap membantu Ibu Baladina dalam memperbesar usaha ibu dan akan menindaklanjuti masalah tempatnya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pondok Batik Phokouw Faa Blandina Ursula Ongge menyampaikan pihaknya sudah bergelut di bidang batik selama delapan tahun, dan kendala yang dihadapi selama ini yaitu dapur perebusan dan bak pewarnaan, serta bak perendaman kain belum ada.
Namun, setelah kedatangan rombongan Ibu Edit dari Jakarta yang didampingi oleh Ibu Danrem, maka fasilitas yang dibutuhkan akhirnya terbangun hanya dalam sebulan.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak atas bantuan yang telah diberikan, agar apa yang diberikan kepada saya dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar saya, ditengah masyarakat, buat anak-anak sekolah, dan buat masyarakat kecil yang membutuhkan pelajaran seni dalam pembuatan batik," ujar Blandina.
Setelah peresmian, Inggrid Dwiputra dari Adiwastra Nusantara memberikan bantuan berupa kain putih kepada Ibu Blandina dan melihat langsung proses membatik yang dilakukan oleh sejumlah warga dan siswa SMK yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1701/Jpr Letkol Inf Nova Ismailiyanto, Danramil Abepura Lettu Inf Hagar, Ketua Persit Koorcab Korem 172 Ny. Boni C. Pardede beserta pengurus, dan Ibu Inggrid Dwi Putra beserta rombongan Adiwastra Nusantara. (*/adv)
Danrem 172/PWY Kolonel Inf Boni C. Pardede dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan pengrajin batik di Papua merupakan peristiwa bersejarah.
"Ini luar biasa, selama saya berada di sini (Papua) belum pernah melihat ada tempat pengrajin batik. Semoga nanti jadi yang terbesar dan tempatnya juga kalau memang ada, kita harapkan ditempat yang bisa selain sebagai tempat bekerja juga sebagai tempat pameran," ujarnya.
Danrem berharap ke depan pengrajin batik itu dapat terus menjadi mitra TNI terutama bagi Kodim 1701/Jayapura yang akan membantu dalam hal pembinaan.
"Kami siap membantu Ibu Baladina dalam memperbesar usaha ibu dan akan menindaklanjuti masalah tempatnya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pondok Batik Phokouw Faa Blandina Ursula Ongge menyampaikan pihaknya sudah bergelut di bidang batik selama delapan tahun, dan kendala yang dihadapi selama ini yaitu dapur perebusan dan bak pewarnaan, serta bak perendaman kain belum ada.
Namun, setelah kedatangan rombongan Ibu Edit dari Jakarta yang didampingi oleh Ibu Danrem, maka fasilitas yang dibutuhkan akhirnya terbangun hanya dalam sebulan.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak atas bantuan yang telah diberikan, agar apa yang diberikan kepada saya dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar saya, ditengah masyarakat, buat anak-anak sekolah, dan buat masyarakat kecil yang membutuhkan pelajaran seni dalam pembuatan batik," ujar Blandina.
Setelah peresmian, Inggrid Dwiputra dari Adiwastra Nusantara memberikan bantuan berupa kain putih kepada Ibu Blandina dan melihat langsung proses membatik yang dilakukan oleh sejumlah warga dan siswa SMK yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1701/Jpr Letkol Inf Nova Ismailiyanto, Danramil Abepura Lettu Inf Hagar, Ketua Persit Koorcab Korem 172 Ny. Boni C. Pardede beserta pengurus, dan Ibu Inggrid Dwi Putra beserta rombongan Adiwastra Nusantara. (*/adv)