Timika (Antara Papua) - Upaya pencarian karyawan PT Puncak Jaya Power Theo Rumaropen yang dinyatakan hilang pascabanjir bandang dan tanah longsor di Tembagapura, Mimika, Papua masih terus berlanjut mulai Kamis pagi.

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Kamis, mengatakan upaya pencarian korban terus dilakukan oleh Tim Emergency Respons Grup PT Freeport Indonesia bersama aparat TNI dan Polri yang terlibat dalam Satuan Tugas Pengamanan PT Freeport.

"Pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan. Kita berharap korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat," kata Victor.

Ia mengatakan ruas jalan utama yang menghubungkan Timika ke Tembagapura kini sudah bisa dilintasi oleh kendaraan berat seperti truk trailer pengangkut logistik setelah dibersihkan dari material sisa-sisa longsor.

Adapun ruas jalan yang menghubungkan Tembagapura menuju Kampung Waa-Banti yang sempat terputus kini masih sedang dikerjakan dan diharapkan dalam waktu beberapa hari ke depan sudah bisa dilalui kendaraan.

Bencana banjir bandang dan tanah longsor meluluhlantakkan Kota Tembagapura pada Selasa (15/8) karena dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan itu.

Bencana itu mengakibatkan sejumlah ruas jalan putus dan jembatan putus, barak-barak karyawan digenangi air berlumpur dan sejumlah perkantoran rusak berat.

Tidak itu saja, bencana banjir bandang dan tanah longsor juga merusak jaringan instalasi listrik di Kota Tembagapura dan Hidden Valley.

Demikianpun pipa-pipa konsentrat Freeport juga ikut terkena imbas dari bencana banjir dan tanah longsor.

Pascabencana tersebut, dua orang dinyatakan hilang.

Seorang korban atas nama Edi Beanal (28), karyawan Departemen Industrial Relation PT Freeport yang terseret arus banjir ditemukan pada Rabu (16/8) di Mil 36 Kali Kabur oleh sejumlah pendulang emas tradisional. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024