Jayapura (Antara Papua) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua memberikan bantuan kapal penumpang untuk mengangkut siswa-siswi ke sekolah di Kampung Tobati, Kota Jayapura, yang wilayahnya merupakan pulau kecil di pesisir Teluk Youtefa.
Deputi Kepala KPw BI Papua Fauzan, di Jayapura, Jumat, menjelaskan bantuan satu unit kapal penumpang itu merupakan realisasi program kepedulian sosial (CSR) yang masih dikaitkan dengan perayaan HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia.
"Di samping itu, kami menjalankan tugas pokok sebagai bank sentral, kami juga mencoba untuk lebih dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, salah satu prioritas BI dalam penyaluran CSR adalah bidang pendidikan yakni bantuan kapal penumpang untuk masyarakat Tobati, namun sebelumnya telah melalui proses verifikasi yang dilakukan tim internal BI.
Selain itu, masyarakat di Kampung Tobati juga mengharuskan seluruh anak di kampung itu bersekolah di luar kampung yang memerlukan moda transportasi air yang memadai.
"Bantuan dalam bentuk alat transportasi laut ini diberikan karena kami rasakan masih sangat kurang," kata dia.
Sementara Kepala Kampung Tobati Orgenes Merauje mengapresiasi bantuan yang diberikan BI, dan menganggap apa yang diberikan sangat diperlukan oleh warga.
Ia mengakui pihaknya sudah mendapat bantuan satu unit kapal dari Pemerintah Kota Jayapura untuk mengangkut anak sekolah, namun jumlahnya dirasa masih kurang.
Karena terbentur aturan, maka Pemerintah Kota Jayapura tidak bisa memberikan bantuan yang sama kepada masyarakat Tobati.
Orgenes pun mengajak seluruh warga Kampung Tobati untuk turut merawat kapal bantuan yang diberikan BI, agar penggunaannya bisa berlangsung dalam waktu yang lama. (*)
Deputi Kepala KPw BI Papua Fauzan, di Jayapura, Jumat, menjelaskan bantuan satu unit kapal penumpang itu merupakan realisasi program kepedulian sosial (CSR) yang masih dikaitkan dengan perayaan HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia.
"Di samping itu, kami menjalankan tugas pokok sebagai bank sentral, kami juga mencoba untuk lebih dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, salah satu prioritas BI dalam penyaluran CSR adalah bidang pendidikan yakni bantuan kapal penumpang untuk masyarakat Tobati, namun sebelumnya telah melalui proses verifikasi yang dilakukan tim internal BI.
Selain itu, masyarakat di Kampung Tobati juga mengharuskan seluruh anak di kampung itu bersekolah di luar kampung yang memerlukan moda transportasi air yang memadai.
"Bantuan dalam bentuk alat transportasi laut ini diberikan karena kami rasakan masih sangat kurang," kata dia.
Sementara Kepala Kampung Tobati Orgenes Merauje mengapresiasi bantuan yang diberikan BI, dan menganggap apa yang diberikan sangat diperlukan oleh warga.
Ia mengakui pihaknya sudah mendapat bantuan satu unit kapal dari Pemerintah Kota Jayapura untuk mengangkut anak sekolah, namun jumlahnya dirasa masih kurang.
Karena terbentur aturan, maka Pemerintah Kota Jayapura tidak bisa memberikan bantuan yang sama kepada masyarakat Tobati.
Orgenes pun mengajak seluruh warga Kampung Tobati untuk turut merawat kapal bantuan yang diberikan BI, agar penggunaannya bisa berlangsung dalam waktu yang lama. (*)