Jayapura (Antara Papua) - Polisi Militer (Pom) Kodam XVII/Cenderawasih bersama Pom TNI AU dan AL serta Propam Polda Papua, menggelar razia gabungan untuk penegakan ketertiban dan disiplin (gaktiblin), menjelang HUT ke-72 TNI 5 Oktober 2017, pada Selasa (19/9).
Komadan Pom Kodam (Danpomdam) XVII/Cenderawasih Kolonel Cpm Rory Ahmad Sembiring SH mengatakan operasi gaktiblin itu sudah dimulai sejak 18 September dan akan berakhir 27 September 2017.
Penegakan hukum disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI merupakan suatu keharusan yang mutlak dimiliki serta dipedomani oleh seluruh prajurit TNI-AD.
Khususnya bentuk pelanggaran dan perbuatan melawan hukum dalam sendi kehidupan prajurit secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh dan dapat mengganggu keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI-AD.
"Tentunya dengan adanya kegiatan ini, maka akan menekan dan mencegah terjadinya pelanggaran melawan hukum. Karena itu, operasi gaktiblin dalam rangka Pekan Disiplin TNI menjelang peringatan HUT ke-72 TNI untuk mewujudkan prajurit TNI-AD yang profesional, solid, militan bersama rakyat TNI kuat," ujarnya.
Ia menambahkan, bukan hanya mencegat anggota TNI dan Polri, petugas gabungan pelaksana operasi gaktiblin juga merazia kendaraan roda dua dan roda empat milik warga sipil yang ditempeli stiker kesatuan TNI maupun Polri.
"Jika ada warga sipil yang menggunakan atribut TNI-Polri maka akan disuruh untuk melepaskan, dan hanya boleh diambil oleh anggota TNI. Tindakan penyitaan atribun TNI-Polri dari warga sipil itu dimaksudkan untuk menjaga citra TNI dan Polri di mata masyarakat," ujarnya. (*/adv)
Komadan Pom Kodam (Danpomdam) XVII/Cenderawasih Kolonel Cpm Rory Ahmad Sembiring SH mengatakan operasi gaktiblin itu sudah dimulai sejak 18 September dan akan berakhir 27 September 2017.
Penegakan hukum disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI merupakan suatu keharusan yang mutlak dimiliki serta dipedomani oleh seluruh prajurit TNI-AD.
Khususnya bentuk pelanggaran dan perbuatan melawan hukum dalam sendi kehidupan prajurit secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh dan dapat mengganggu keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI-AD.
"Tentunya dengan adanya kegiatan ini, maka akan menekan dan mencegah terjadinya pelanggaran melawan hukum. Karena itu, operasi gaktiblin dalam rangka Pekan Disiplin TNI menjelang peringatan HUT ke-72 TNI untuk mewujudkan prajurit TNI-AD yang profesional, solid, militan bersama rakyat TNI kuat," ujarnya.
Ia menambahkan, bukan hanya mencegat anggota TNI dan Polri, petugas gabungan pelaksana operasi gaktiblin juga merazia kendaraan roda dua dan roda empat milik warga sipil yang ditempeli stiker kesatuan TNI maupun Polri.
"Jika ada warga sipil yang menggunakan atribut TNI-Polri maka akan disuruh untuk melepaskan, dan hanya boleh diambil oleh anggota TNI. Tindakan penyitaan atribun TNI-Polri dari warga sipil itu dimaksudkan untuk menjaga citra TNI dan Polri di mata masyarakat," ujarnya. (*/adv)