Jakarta (Antara Papua) - Bupati Yahukimo, Provinsi Papua, Abock Busup mengungkapkan di wilayahnya hanya tersedia satu Base Transceiver Station (BTS) yang digunakan untuk komunikasi jaringan seluler.

"Di kantor bupati dan rumah jabatan bupati saja tidak ada jaringan seluler sehingga kami sulit untuk berkomunikasi apa lagi untuk internetan," kata Abock di Jakarta, Selasa, di sela-sela acara rapat koordinasi konektivitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) wilayah Perpres 131 dan perbatasan yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ia juga mengungkapkan bahwa masyarakat kabupaten Yahukimo yang tersebar di 48 distrik dan 517 kampung belum dapat menikmati layanan komunikasi seluler dengan baik. Apa lagi untuk mengakses internet.

Menurut Abock, pemerintah provinsi dan kabupaten saat ini didorong untuk menggunakan sistem elektronik dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, namun dengan situasi belum tersedianya fasilitas pendukung seperti jaringan internet maka hal tersebut tentu tidak dapat terlaksanan di Yahukimo.

Melalui Program Kemenkominfo yaitu penyediaan akses internet dan ppenyediaan BTS oleh Balai Penyedia dan Pengelolah Pembiayaan Telekomuniksi dan Informatika (BP3TI), Abock mengharapakan agar pada 2017 ini di Yahukimo dipasang setidaknya dua BTS untuk mendukung komunikasi di wilayah itu.

Sebagai salah satu kabupaten di Papua yang termasuk dalam wilayah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden nomor 131 tahun 2015, Pemkab Yahokimo telah mengusulkan kepada pihak Kemenkominfo untuk penyediaan BTS sebanyak 13 yang akan tersebar di wilayah kabupaten Yahukimo.

Untuk memperlancar program BP3TI tersebut menurut Abock, pihaknya telah menyediakan lahan-lahan yang nantinya akan digunakan untuk membangun BTS. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024