Jayapura (Antara Papua) - Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Papua melaksanakan pelatihan lima bidang kejuruan untuk memperkuat kemampuan pencari kerja, khususnya bagi mereka yang ingin magang ke Jepang.
"Dengan menggunakan dana APBD kami sudah melatih 100 orang yang meliputi lima bidang kejuruan yaitu otomotif, listrik, mesin diesel, las dan bangunan," ujar Kepala BLKI Papua Fransiscus Kopong di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan seleksi untuk mengikuti magang ke Jepang sudah selesai, dan dari 100 orang yang telah dilatih BLKI, sudah ada beberapa yang dinyatakan lolos.
Dari 100 pencari kerja yang ada, hanya 14 orang dari BLKI Papua yang lolos dan menenuhi kriteria untuk bisa ikut magang ke Jepang.
"Program magang yang ke Jepang ini kebanyakan diambil dari pencari kerja umum, bagi yang mau mendaftar kami mempersilahkan. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja yang berpusat di Biak," sambungnya.
Fransiskus memaparkan, pihaknya kini fokus untuk menyiapkan tenaga kerja yang andal yang bisa langsung diserap oleh dunia industri atau kerja di Papua.
"Untuk menyerap para pencari kerja ini, kami dari BLKI Papua melakukan langkah dengan memberikan `on job training` di perusahaan-perusahaan atau instansi pemerintah. Selanjutnya akan diberikan pilihan kepada para pencari kerja itu sendiri untuk menunjukkan kinerjanya di perusahaan atau instansi tersebut," ujarnya lagi.
Ia mengklaim para lulusan BLKI hingga kini sudah banyak yang berhasil diterima sebagai pekerja di tempat mereka magang.
"Salah satu yang menjadi andalan saat ini adalah perhotelan, di mana setelah kita latih biasanya langsung diserap dan langsung bekerja di dunia perhotelan," kata Fransiskus. (*)
"Dengan menggunakan dana APBD kami sudah melatih 100 orang yang meliputi lima bidang kejuruan yaitu otomotif, listrik, mesin diesel, las dan bangunan," ujar Kepala BLKI Papua Fransiscus Kopong di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan seleksi untuk mengikuti magang ke Jepang sudah selesai, dan dari 100 orang yang telah dilatih BLKI, sudah ada beberapa yang dinyatakan lolos.
Dari 100 pencari kerja yang ada, hanya 14 orang dari BLKI Papua yang lolos dan menenuhi kriteria untuk bisa ikut magang ke Jepang.
"Program magang yang ke Jepang ini kebanyakan diambil dari pencari kerja umum, bagi yang mau mendaftar kami mempersilahkan. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja yang berpusat di Biak," sambungnya.
Fransiskus memaparkan, pihaknya kini fokus untuk menyiapkan tenaga kerja yang andal yang bisa langsung diserap oleh dunia industri atau kerja di Papua.
"Untuk menyerap para pencari kerja ini, kami dari BLKI Papua melakukan langkah dengan memberikan `on job training` di perusahaan-perusahaan atau instansi pemerintah. Selanjutnya akan diberikan pilihan kepada para pencari kerja itu sendiri untuk menunjukkan kinerjanya di perusahaan atau instansi tersebut," ujarnya lagi.
Ia mengklaim para lulusan BLKI hingga kini sudah banyak yang berhasil diterima sebagai pekerja di tempat mereka magang.
"Salah satu yang menjadi andalan saat ini adalah perhotelan, di mana setelah kita latih biasanya langsung diserap dan langsung bekerja di dunia perhotelan," kata Fransiskus. (*)