Jayapura (Antara Papua) - Dalam kurun tiga hari terakhir, warga Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua, menyerahkan enam pucuk senjata api yang terdiri dari empat laras panjang dan dua laras pendek kepada prajurit TNI, Korem 172/Praja Wira Yakti.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Boni C Pardede didampingi Dandim 1701 Letkol Inf Nova Ismiliyanto saat menggelar jumpa pers di markas Koramil 1701-09/Jayapura Selatan Kota Jayapura, Selasa, mengatakan keenam pucuk senjata api itu terdiri dari tiga unit standar pabrik dan tiga unit merupakan rakitan serta dua magasen dan seratusan butir amunisi aktif berbagai ukuran.
"Ada yang SS1, Revolver pabrikan, dan Jungle. Lalu, ada dua senjata api rakitan Engkel Loop, sama satu Revolver rakitan, dua megasen dan 120-an butir amunisi ukuran 5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm," katanya.
Danrem mengemukakan bahwa senjata api tersebut merupakan hasil dari bina teritorial yang dilakukan oleh jajarannya di lapangan baik lewat Babinsa, anggota koramil hingga karya bhakti yang digelar di Kabupaten dan Kota Jayapura.
"Kalau SS1, dan dua jenis revolver serta beberapa amunisi ini kami dapat dari warga di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Jayapura pada 30 September 2017, sementara senjata api jenis Jungle dan Engkel Loop dan amunisi berbagai ukuran dari Moso, Kota Jayapura pada 1 Oktober 2017," katanya.
Ketika ditanya apakah senjata api tersebut didapatkan dari kelompok kriminal bersenjata atau kelompok yang selama ini bertentangan dengan pemerintah, Danrem Boni menyampaikan bahwa hal itu masih didalami.
"Yang pasti ada itikad baik dan iklas untuk menyerahkan senjata api kepada kami, karena kalau dipegang oleh yang tidak berhak bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dan upaya ini merupakan hasil kerja keras dari semua jajaran di bawah Korem 172/PWY,"katanya.
Terkait hal ini, Danrem mengimbau kepada masyarakat di Papua, khususnya di wilayah hukum Korem 172/PWY agar dengan sadar menyerahkan senjata tersebut kepada aparat keamanan, baik TNI maupun Polri.
"Kami berharap kepada masyarakat yang masih memegang barang-barang seperti ini (senjata api,red) jangan takut, diserahkan kepada kita, kita akan lindungi, kita akan jaga, kita akan suarakan dan aspirasikan dengan Pemda, bukti dari hatinya dengan iklas menyerahkan pucuk senjata ini," katanya.(*)
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Boni C Pardede didampingi Dandim 1701 Letkol Inf Nova Ismiliyanto saat menggelar jumpa pers di markas Koramil 1701-09/Jayapura Selatan Kota Jayapura, Selasa, mengatakan keenam pucuk senjata api itu terdiri dari tiga unit standar pabrik dan tiga unit merupakan rakitan serta dua magasen dan seratusan butir amunisi aktif berbagai ukuran.
"Ada yang SS1, Revolver pabrikan, dan Jungle. Lalu, ada dua senjata api rakitan Engkel Loop, sama satu Revolver rakitan, dua megasen dan 120-an butir amunisi ukuran 5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm," katanya.
Danrem mengemukakan bahwa senjata api tersebut merupakan hasil dari bina teritorial yang dilakukan oleh jajarannya di lapangan baik lewat Babinsa, anggota koramil hingga karya bhakti yang digelar di Kabupaten dan Kota Jayapura.
"Kalau SS1, dan dua jenis revolver serta beberapa amunisi ini kami dapat dari warga di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Jayapura pada 30 September 2017, sementara senjata api jenis Jungle dan Engkel Loop dan amunisi berbagai ukuran dari Moso, Kota Jayapura pada 1 Oktober 2017," katanya.
Ketika ditanya apakah senjata api tersebut didapatkan dari kelompok kriminal bersenjata atau kelompok yang selama ini bertentangan dengan pemerintah, Danrem Boni menyampaikan bahwa hal itu masih didalami.
"Yang pasti ada itikad baik dan iklas untuk menyerahkan senjata api kepada kami, karena kalau dipegang oleh yang tidak berhak bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dan upaya ini merupakan hasil kerja keras dari semua jajaran di bawah Korem 172/PWY,"katanya.
Terkait hal ini, Danrem mengimbau kepada masyarakat di Papua, khususnya di wilayah hukum Korem 172/PWY agar dengan sadar menyerahkan senjata tersebut kepada aparat keamanan, baik TNI maupun Polri.
"Kami berharap kepada masyarakat yang masih memegang barang-barang seperti ini (senjata api,red) jangan takut, diserahkan kepada kita, kita akan lindungi, kita akan jaga, kita akan suarakan dan aspirasikan dengan Pemda, bukti dari hatinya dengan iklas menyerahkan pucuk senjata ini," katanya.(*)