Biak (Antara Papua) - Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Supiori meminta kelanjutan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wabudori, Distrik Supiori Barat untuk menjawab program Nawacita Presiden Joko Widodo dalam pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah timur Indonesia.

"Proyek PLTA Supiori sudah dilakukan kajian dan penyiapan Amdal, tetapi sampai saat ini program kelistrikannya belum dapat terealisasikan, padahal kebijakan pemenuhan kelistrikan merupakan prioritas kebijakan dari Nawacita Presiden Jokowi," ujar anggota Komisi C bidang pembangunan DPRD Kabupaten Supiori Erik Warikar, di Biak, Senin.

Ia menyatakan jika pembangunan PLTA Wabudori ditindaklanjuti hingga selesai, maka beberapa tahun ke depan masyarakat Kabupaten Supiori dapat menikmati listrik dan tidak lagi bergantung dengan PLN Biak.

Erik mengakui dokumen perencanaan masterplan pembangunan PLTA Wabudori hingga saat ini diduga masih disimpan oknum pejabat tertentu yang tak mau kebijakan program kelistrikan dapat berjalan.

"Sebagai wakil rakyat saya sangat berharap Pemkab Supiori dan dinas teknis yang mengelola program kelistrikan dapat menindaklanjuti kajian studi kelayakan PLTA Wabudori guna kepentingan masyarakat di Kabupaten Supiori," kata politisi dari PKPI itu.

Erik mengajak semua elemen masyarakat mendukung pelaksanaan pembangunan PLTA Wabudori karena menjadi program strategis bagi Kabupaten Supori ke depan.

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Supiori Robert Rumbekwan MSi mengakui pelaksanaan pembangunan PLTA Wabudori masih terbentur dengan kajian Amdal karena harus mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah dan rencana detail Kota Supiori.

Masalah dokumen kajian analisis dampak lingkungan, lanjut Robert, sudah harus segera dituntaskan Pemkab Supiori sehingga kelanjutan program pembangunan PLTA Wabudori dapat direaliasikan secepatnya.

"Ya program pemenuhan kelistrikan menjadi salah satu prioritas untuk menjawab kebutuhan pembangunan di Kabupaten Supiori," katanya pula.

Proyek PLTA Wabudori di Kabupaten Supiori sudah dirintis sejak kepemimpinan Bupati Supiori almarhum Fredrik Menufandu pada tahun 2012. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024