Jayapura (Antara Papua) - Biro SDM Polda Papua menyeleksi para polisi yang berminat menjadi calon peserta sekolah alih golongan (SAG) dari bintara tinggi atau Ajun Inspektur Satu (Aiptu) menjadi perwira pertama berpangkat Inspektur Dua (Ipda).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Jumat, mengatakan seleksi tersebut diikuti oleh 76 polisi yang berpangkat Aiptu yang berasal dari polsek dan polres jajaran Polda Papua.
"Jadi, kuota SAG untuk Polda Papua sebanyak 86 orang, namun yang daftar hanya 76 orang. Setelah seleksi administrasi satu orang dinyatakan gugur," katanya.
Menurut dia, sekolah alih golongan itu diperuntukkan bagi anggota polisi yang telah berdinas kurang lebih 25 tahun, yang tentunya memiliki tubuh yang sehat dan dedikasi yang tinggi serta mendapat usulan dari satuan kerja masing-masing.
"Yang pasti mereka ini yang ikut tes adalah para anggota yang memiliki sikap dan sifat yang baik, tidak cacat administrasi, terutama memiliki sikap loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam bertugas," katanya.
Mengenai sejumlah tes yang harus dilewati, mantan Kapolres Halmahera Selatan, Maluku Utara itu, mengemukakan setelah seleksi administrasi, dilanjutkan dengan seleksi psikologi, kesehatan dan tes akhir.
"Pada Selasa dan Rabu pekan ini, para peserta sudah ikuti tes psikologi dan tes kesehatan. Nanti setelah ada hasilnya akan diumumkan, bagi yang lolos akan ikuti tahapan selanjutnya," katanya.
Para peserta yang nantinya dinyatakan lolos pada semua tahapan seleksi akan menempuh pendidikan perwira selama sebulan penuh di SPN Jayapura dan akan dilantik pada awal Januari 2018 sebagai perwira pertama dengan pangkat Ipda.
"Tentunya dengan penambahan perwira polisi ini, mereka akan mengisi titik-titik atau satker- satker yang ada di kepolisian baik yang ada di tingkat polda, polres dan polsek," katanya.
"Karena dibutuhkan seorang polisi yang profesional, yang siap melayani setiap saat kegiatan masyarakat baik itu kegiatan pengayoman, pelayanan bahkan kegiatan represif atau penindakan yang dilakukan oleh Reserse," kata Kamal. (*)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Jumat, mengatakan seleksi tersebut diikuti oleh 76 polisi yang berpangkat Aiptu yang berasal dari polsek dan polres jajaran Polda Papua.
"Jadi, kuota SAG untuk Polda Papua sebanyak 86 orang, namun yang daftar hanya 76 orang. Setelah seleksi administrasi satu orang dinyatakan gugur," katanya.
Menurut dia, sekolah alih golongan itu diperuntukkan bagi anggota polisi yang telah berdinas kurang lebih 25 tahun, yang tentunya memiliki tubuh yang sehat dan dedikasi yang tinggi serta mendapat usulan dari satuan kerja masing-masing.
"Yang pasti mereka ini yang ikut tes adalah para anggota yang memiliki sikap dan sifat yang baik, tidak cacat administrasi, terutama memiliki sikap loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam bertugas," katanya.
Mengenai sejumlah tes yang harus dilewati, mantan Kapolres Halmahera Selatan, Maluku Utara itu, mengemukakan setelah seleksi administrasi, dilanjutkan dengan seleksi psikologi, kesehatan dan tes akhir.
"Pada Selasa dan Rabu pekan ini, para peserta sudah ikuti tes psikologi dan tes kesehatan. Nanti setelah ada hasilnya akan diumumkan, bagi yang lolos akan ikuti tahapan selanjutnya," katanya.
Para peserta yang nantinya dinyatakan lolos pada semua tahapan seleksi akan menempuh pendidikan perwira selama sebulan penuh di SPN Jayapura dan akan dilantik pada awal Januari 2018 sebagai perwira pertama dengan pangkat Ipda.
"Tentunya dengan penambahan perwira polisi ini, mereka akan mengisi titik-titik atau satker- satker yang ada di kepolisian baik yang ada di tingkat polda, polres dan polsek," katanya.
"Karena dibutuhkan seorang polisi yang profesional, yang siap melayani setiap saat kegiatan masyarakat baik itu kegiatan pengayoman, pelayanan bahkan kegiatan represif atau penindakan yang dilakukan oleh Reserse," kata Kamal. (*)